IHSG Sesi I di Awal Pekan Merosot 0,37% ke Level 6.786
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (19/12/2022) melemah 0,37% atau 25,19 poin ke level 6.786. Indeks saham hari ini dibuka pada level 6.812 dan sempat menyentuh angka tertingginya di level 6.827.
Siang ini, sebanyak 322 saham harganya terkoreksi, 189 saham harganya naik dan 179 saham lainnya stagnan. Sementara itu, sebanyak 10,16 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,08 triliun dan frekuensi sebanyak 569.040 kali.
Pada penutupan sesi pertama ini, sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan 0,67%. Sementara sektor lainnya berada di zona merah.
Sektor teknologi terkoreksi 1,62%, sektor bahan baku turun 1,02%, sektor transportasi turun 0,68%, sektor non siklikal turun 0,63%, dan sektor keuangan turun 0,62%.Kemudian, sektor properti turun 0,52%, sektor kesehatan turun 0,50%, sektor energi turun 0,39%, sektor industri turun 0,36%, serta sektor siklikal turun 0,28%.
Di samping itu, Indeks LQ45 turun 0,36% ke 947, indeks IDX30 turun 0,38% ke 495, indeks MNC36 turun 0,22% ke 357, serta indeks JII turun 0,32% ke 595.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) naik 16,67% di Rp112, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) naik 14,63% di Rp282, dan PT PAM Mineral Tbk (BBRM) naik 11,20% di Rp139.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) turun 6,58% di Rp71, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) turun 6,45% di Rp145, dan PT Meta Epsi Tbk (MTPS) turun 6,25% di Rp105.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
Siang ini, sebanyak 322 saham harganya terkoreksi, 189 saham harganya naik dan 179 saham lainnya stagnan. Sementara itu, sebanyak 10,16 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,08 triliun dan frekuensi sebanyak 569.040 kali.
Pada penutupan sesi pertama ini, sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang berada di zona hijau dengan kenaikan 0,67%. Sementara sektor lainnya berada di zona merah.
Sektor teknologi terkoreksi 1,62%, sektor bahan baku turun 1,02%, sektor transportasi turun 0,68%, sektor non siklikal turun 0,63%, dan sektor keuangan turun 0,62%.Kemudian, sektor properti turun 0,52%, sektor kesehatan turun 0,50%, sektor energi turun 0,39%, sektor industri turun 0,36%, serta sektor siklikal turun 0,28%.
Di samping itu, Indeks LQ45 turun 0,36% ke 947, indeks IDX30 turun 0,38% ke 495, indeks MNC36 turun 0,22% ke 357, serta indeks JII turun 0,32% ke 595.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) naik 16,67% di Rp112, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) naik 14,63% di Rp282, dan PT PAM Mineral Tbk (BBRM) naik 11,20% di Rp139.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) turun 6,58% di Rp71, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) turun 6,45% di Rp145, dan PT Meta Epsi Tbk (MTPS) turun 6,25% di Rp105.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
(akr)