Pengusaha Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3% Tahun Depan, Ini Alasannya

Rabu, 21 Desember 2022 - 17:01 WIB
loading...
Pengusaha Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3% Tahun Depan, Ini Alasannya
Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun depan akan tumbuh di rentang 5-5,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun pada tahun ini diproyeksikan berkisar 5,3-5,4% yoy.

Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani mengatakan, perkiraan tersebut didasarkan pada data pertumbuhan secara tahunan yang diperoleh dari kuartal I/2022 sebesar 5,01%, kuartal II/2022 5,44%, dan kuartal III/2022 5,72%, yang menunjukkan tren kenaikan sejak awal tahun serta tumbuh di atas ekspektasi.

“Jadi berdasarkan itu maka kita mempunyai perkiraan bahwa pada 2023 ekonomi kita akan berada dalam kisaran 5-5,3% dengan inflasi antara 3,6-5% dengan rata-rata nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.000-15.800 per dolar AS,” ujarnya dalam konferensi pers “Outlook Perekonomian dan Bisnis Apindo 2023”, Rabu (21/12/2022).



Hariyadi menyebutkan alasan optimismenya itu lantaran ekonomi domestik yang saat ini masih berjalan dengan baik. Namun, menurut dia, yang akan menjadi tantangan yaitu terkait dengan nilai tukar rupiah yang berdasarkan prediksinya lebih rasional berada di kisaran Rp15.200 per dolar AS.

“Hal lain yang menjadi perhatian dari sisi pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan karena menyangkut masalah ketersediaan bahan pangan dan keterjangkauan. Jadi substitusi dari bahan baku impor cukup menentukan terkait dengan laju inflasi,” paparnya.



Sebelumnya, Asian Develooment Bank (ADB) memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan menjadi 4,8% yoy. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan laporan ADB September di kisaran 5% (yoy). Koreksi ini disampaikan dalam laporan terbaru Asian Development Outlook Supplement edisi Desember.

"Pada tahun 2023, pertumbuhan akan tertahan oleh melambatnya ekspor barang seiring dengan melemahnya ekonomi negara maju," papar ADB dalam laporannya, Senin (19/12).

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1401 seconds (0.1#10.140)