3 Perbedaan Kereta Api Panoramic dan Eksekutif Biasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kereta api panoramic tengah menjadi perhatian masyarakat setelah resmi diluncurkan beberapa waktu yang lalu. Berbeda dengan kereta api biasa, terdapat sejumlah perbedaan pada jenis kereta ini.
Mengutip Antara, sebelumnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memperkenalkan Panoramic pada acara open house di Balai Yasa Surabaya, 25-27 September 2022.
Luqman Arif selaku Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menyebut bahwa pembuatan Kereta Api Panoramic ini adalah hasil modifikasi dari kereta api kelas eksekutif yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga : Ssst! Tak Lama Lagi Kereta Panoramic Akan Beroperasi
Lantas, apa saja perbedaan antara kereta api panoramic dengan kereta eksekutif biasa? Simak ulasannya!
1. Ketersediaan dan Harga Tiket
PT KAI resmi mengoperasikan rangkaian Kereta Api Panoramic per Sabtu, (24/12/2022) kemarin dengan rute Gambir-Yogyakarta PP. Mengenai harga tiketnya, KAI sendiri menyebut telah memberikan diskon pasca soft launching.
Tiket kereta Panoramic tersebut mulai dijual dengan harga Rp750 ribu. Akan tetapi, nantinya ketika sudah normal harganya bisa menjadi Rp850 ribu hingga Rp1 jutaan.
"Harga normalnya berkisar Rp850 ribu hingga Rp1 jutaan, tetapi sekarang masih promo, dan sesungguhnya tiket ini terbatas," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus saat melepas keberangkatan perdana rangkaian KA Panoramic di Gambir, Sabtu (24/12/2022).
Sementara itu, untuk tiket kereta eksekutif sendiri memiliki berbagai rentang harga yang berbeda dengan jenis Panoramic. Sebagai contoh, kereta api eksekutif rute Purwokerto - Pasar Senen berkisar antara Rp285 ribu (termurah) hingga Rp570 ribu (termahal).
Baca juga : 7 Cara Aman Melewati Perlintasan Kereta Api
2. Fasilitas dan Layanan
Terdapat sejumlah fasilitas dan layanan menarik yang dimiliki kereta api Panoramic. Joni Martinus selaku VR Public Relations KAI menyampaikan bahwa jenis kereta ini menghadirkan layanan full service kepada para penumpang.
Selain snack, para penumpang juga disuguhkan makanan berat dalam satu kali perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 8 jam.
Lebih lanjut, Bambang Wijanarko selaku Direktur Keuangan Kereta Api Pariwisata juga menyebut bahwa kereta Panoramic ini memiliki fasilitas yang tidak dimiliki kereta regular lainnya.
Selain akses internet gratis, mereka juga menghadirkan kursi nyaman yang bisa diputar menghadap jendela. Kemudian, ada juga tirai jendela yang bisa dikendalikan dengan remote.
Tak sampai disitu, ada juga fasilitas seperti toilet luas yang dilengkapi sensor otomatis, rak bagasi khusus, hingga televisi di dinding ujung kereta.
3. Interior Kereta
Pada bagian dalamnya, kereta panoramic ini memiliki jendela berdimensi besar di kedua sisinya. Selain itu, pada atapnya juga terdapat kaca memanjang dari depan hingga belakang yang bisa dibuka tutup secara otomatis.
Hal ini menjadikan salah satu perbedaan terbesar bagi kereta api panoramic dan kereta eksekutif atau jenis lainnya. Dalam fungsinya, hal tersebut ditujukan bagi penumpang untuk menikmati pemandangan sekitar selama perjalanan.
Demikian ulasan mengenai sejumlah perbedaan antara kereta api Panoramic dan kereta api eksekutif biasa.
Mengutip Antara, sebelumnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memperkenalkan Panoramic pada acara open house di Balai Yasa Surabaya, 25-27 September 2022.
Luqman Arif selaku Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menyebut bahwa pembuatan Kereta Api Panoramic ini adalah hasil modifikasi dari kereta api kelas eksekutif yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga : Ssst! Tak Lama Lagi Kereta Panoramic Akan Beroperasi
Lantas, apa saja perbedaan antara kereta api panoramic dengan kereta eksekutif biasa? Simak ulasannya!
1. Ketersediaan dan Harga Tiket
PT KAI resmi mengoperasikan rangkaian Kereta Api Panoramic per Sabtu, (24/12/2022) kemarin dengan rute Gambir-Yogyakarta PP. Mengenai harga tiketnya, KAI sendiri menyebut telah memberikan diskon pasca soft launching.
Tiket kereta Panoramic tersebut mulai dijual dengan harga Rp750 ribu. Akan tetapi, nantinya ketika sudah normal harganya bisa menjadi Rp850 ribu hingga Rp1 jutaan.
"Harga normalnya berkisar Rp850 ribu hingga Rp1 jutaan, tetapi sekarang masih promo, dan sesungguhnya tiket ini terbatas," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus saat melepas keberangkatan perdana rangkaian KA Panoramic di Gambir, Sabtu (24/12/2022).
Sementara itu, untuk tiket kereta eksekutif sendiri memiliki berbagai rentang harga yang berbeda dengan jenis Panoramic. Sebagai contoh, kereta api eksekutif rute Purwokerto - Pasar Senen berkisar antara Rp285 ribu (termurah) hingga Rp570 ribu (termahal).
Baca juga : 7 Cara Aman Melewati Perlintasan Kereta Api
2. Fasilitas dan Layanan
Terdapat sejumlah fasilitas dan layanan menarik yang dimiliki kereta api Panoramic. Joni Martinus selaku VR Public Relations KAI menyampaikan bahwa jenis kereta ini menghadirkan layanan full service kepada para penumpang.
Selain snack, para penumpang juga disuguhkan makanan berat dalam satu kali perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 8 jam.
Lebih lanjut, Bambang Wijanarko selaku Direktur Keuangan Kereta Api Pariwisata juga menyebut bahwa kereta Panoramic ini memiliki fasilitas yang tidak dimiliki kereta regular lainnya.
Selain akses internet gratis, mereka juga menghadirkan kursi nyaman yang bisa diputar menghadap jendela. Kemudian, ada juga tirai jendela yang bisa dikendalikan dengan remote.
Tak sampai disitu, ada juga fasilitas seperti toilet luas yang dilengkapi sensor otomatis, rak bagasi khusus, hingga televisi di dinding ujung kereta.
3. Interior Kereta
Pada bagian dalamnya, kereta panoramic ini memiliki jendela berdimensi besar di kedua sisinya. Selain itu, pada atapnya juga terdapat kaca memanjang dari depan hingga belakang yang bisa dibuka tutup secara otomatis.
Hal ini menjadikan salah satu perbedaan terbesar bagi kereta api panoramic dan kereta eksekutif atau jenis lainnya. Dalam fungsinya, hal tersebut ditujukan bagi penumpang untuk menikmati pemandangan sekitar selama perjalanan.
Demikian ulasan mengenai sejumlah perbedaan antara kereta api Panoramic dan kereta api eksekutif biasa.
(bim)