Kaleidoskop Bursa Saham: Jelang Akhir Tahun IHSG Terdepak dari Zona 7.000

Selasa, 27 Desember 2022 - 16:17 WIB
loading...
Kaleidoskop Bursa Saham: Jelang Akhir Tahun IHSG Terdepak dari Zona 7.000
Jelang akhir tahun IHSG masih harus membuktikan mampu menggapai level 7.000. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) jelang akhir tahun seolah anti-klimaks dibanding pencapaian di empat bulan pertama tahun 2022. Pada penutupan perdagangan bursa akhir pekan lalu (23/12/2022) IHSG nangkring di posisi 6.800.



Secara year to date, IHSG memang masih mengalami kenaikan sebesar 2,02%. Pada penutupan perdagangan awal tahun ini (3/12/2022) IHSG berada di level 6.665.

Namun jika dibandingkan pada capaian 21 April 2022, IHSG jelas terpuruk 6,54%. Saat itu IHSG menembus puncak tertingginya di level 7.276.

Sejumlah analis meyakini bahwa menutup tahun 2022 IHSG masih bisa bangkit dan menggapai level di atas 7.000. IHSG diramal bisa berada di angka 7.100.

"Kita harapkan end of year at least kita bisa tembus ke 7.100 supaya bisa tutup baguslah IHSG," ungkap Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja, dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, beberapa waktu lalu.

Kenaikan IHSG di penghujung tahun ditopang oleh sejumlah sentimen positif yang menaunginya. Fundamental makro ekonomi Indonesia yang relatif solid dan kokoh, salah satunya.

Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 bisa mencapai 5,5%, lebih tinggi dibanding torehan tahun lalu yang sebesar 3,69%. Pada kuartal III tahun ini saja ekonomi Indonesia mampu menembus 5,72%.

Berbekal modal di kuartal III itu, bukan tak mungkin ekonomi Indonesia di tahun ini tumbuh sesuai harapan. Alahasil, masih bisa memberikan dampak terhadap kebangkitan IHSG, paling tidak untuk awal tahun.

Selain itu, IHSG juga akan didorong oleh masih tingginya harga sejumlah komoditas, seperti batu bara. Pada penutupan perdagangan Jumat (23/12/2022), harga batu bara Newcastle untuk kontrak pengiriman Desember 2022 naik 0,11% menjadi USD401,1 per ton.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2565 seconds (0.1#10.140)