Kredit Tumbuh Seluruh Sektor, OJK Optimistis Kinerja Perbankan Moncer di 2023

Rabu, 28 Desember 2022 - 13:30 WIB
loading...
A A A
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fathan Subchi mengungkapkan, menghadapi tahun 2023, kewaspadaan tetap kita lakukan, mitigasi tetap kita siapkan, tapi membangun optimisme dan melakukan langkah-langkah antisipatif perlu kita lakukan bersama.

"Saya merasa tahun 2023 tidak segelap yang dibayangkan, kita mengalami situasi resesi mungkin tidak sama dengan negara-negara lain.Pengalaman pandemi kemarin pulih lebih awal kita juga kuat dibandingkan negara-negara lain," pungkasnya.

Untuk memitigasi risiko di 2023, lanjutnya, Komisi XI DPR bersama pemerintah telah mengetok UU PPSK yang akan memperkuat peran regulator di sektor keuangan. Penguatan itu seperti mandat baru LPS, program penjaminan polis, penguatan OJK dalam pengawasan aset kripto dan fintech, penguatan BI yang ikut menjaga pertumbuhan eko dan penguatan KSSK dimana LPS mendapatkan hak voting dan early intervention dan early mitigation apabila ada bank bermasalah.

"Tapi keputusan tetap di KSSK supaya tidak ada moral hazard, kita tidak ingin terulang kembali beberapa kejadian kemarin. PPSK ini salah satu cara kita untuk mengantisipasi resesi atau krisis," tuturnya.



Direktur BCA Syariah Pranata menuturkan, penduduk muslim Indonesia yang sebesar 86,7% dari total penduduk Indonesia menjadi peluang bank syariah untuk terus berkembang di tahun 2023. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu pemasok global teratas untuk produk halal (makanan, mode, farmasi dan kosmetik) ke negara-negara OKI pada tahun 2020. Dengan ekspor produk halal senilai USD8,5 miliar, Indonesia adalah eksportir terbesar ke-10 secara global dan eksportir terbesarke-2 di antara negara-negara OKI.

"Namun literasi perbankan syariah Indonesia masih minim, yakni 9,14%. Ini artinya setiap 100 penduduk di Indonesia hanyaterdapat 9 orang yang memiliki pengetahuan mengenai industri jasa keuangan syariah," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, tahun 2023 memang merupakan tahun yang penuh tantangan. Inflasi tinggi, ketegangan geopolitik, gangguan rantai pasok pengetatan kebijakan moneter disinyalir membuat banyak negara di dunia alami resesi. Untuk mengantisipasi hal itu, BPR Universal telah memiliki sejumlah jurus jitu.

(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)