PPKM Dicabut, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh Positif di 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) diyakini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia . Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengaku optimistis, ekonomi RI akan bergerak di kisaran 4,75 hingga 5,35%, meski situasi ekonomi global pada tahun 2023 terancam resesi dan pandemi belum sepenuhnya berakhir.
“Proyeksi selama ini sudah mempertimbangkan berakhir nya pandemi. Proyeksi Pertumbuhan ekonomi 2023 tetap di kisaran 4,75 - 5,25 persen,” ujar Piter di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Selain itu menurutnya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tepat, karena situasi pandemi Covid 19 berhasil ditangani baik oleh pemerintah. “Kondisi di Indonesia selama beberapa bulan terakhir memang sudah tidak lagi dalam suasana pandemi. Saya sependapat dengan pemerintah untuk mencabut status PPKM,” sambungnya.
Menurutnya, optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya dilihat dari dalam negeri, melainkan beberapa lembaga internasional percaya terhadap ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh positif. Berbagai lembaga dunia seperti OECD, IMF, World Bank, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 4,7 sampai 5,1% di tahun 2023.
“Semua lembaga dalam maupun luar negeri saya kira tidak ada satupun yang memproyeksikan pertumbuhan Indonesia tahun 2023 akan negatif,” jelasnya.
Lanjut Piter menjelaskan, berkaca pada tahun 2022 di mana ekonomi dunia mengalami gejolak, namun Indonesia terbukti mampu melewatinya dengan baik. “Global mengalami gejolak itu sudah terjadi tahun 2022, lihat aja yang terjadi di AS dan Inggris. Terbukti Indonesia tahun ini mampu tumbuh positif,” urainya.
Sebelumnya, dengan berbagai pertimbangan dan kajian yang panjang terhadap situasi pandemi di tanah air. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut PPKM pada Jumat (30/12).
Jokowi berharap optimisme kembali muncul setelah PPKM dicabut. Jokowi mengatakan masa pandemi COVID-19 merupakan momen yang tidak mudah.
“Proyeksi selama ini sudah mempertimbangkan berakhir nya pandemi. Proyeksi Pertumbuhan ekonomi 2023 tetap di kisaran 4,75 - 5,25 persen,” ujar Piter di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Selain itu menurutnya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tepat, karena situasi pandemi Covid 19 berhasil ditangani baik oleh pemerintah. “Kondisi di Indonesia selama beberapa bulan terakhir memang sudah tidak lagi dalam suasana pandemi. Saya sependapat dengan pemerintah untuk mencabut status PPKM,” sambungnya.
Menurutnya, optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya dilihat dari dalam negeri, melainkan beberapa lembaga internasional percaya terhadap ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh positif. Berbagai lembaga dunia seperti OECD, IMF, World Bank, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 4,7 sampai 5,1% di tahun 2023.
“Semua lembaga dalam maupun luar negeri saya kira tidak ada satupun yang memproyeksikan pertumbuhan Indonesia tahun 2023 akan negatif,” jelasnya.
Lanjut Piter menjelaskan, berkaca pada tahun 2022 di mana ekonomi dunia mengalami gejolak, namun Indonesia terbukti mampu melewatinya dengan baik. “Global mengalami gejolak itu sudah terjadi tahun 2022, lihat aja yang terjadi di AS dan Inggris. Terbukti Indonesia tahun ini mampu tumbuh positif,” urainya.
Sebelumnya, dengan berbagai pertimbangan dan kajian yang panjang terhadap situasi pandemi di tanah air. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut PPKM pada Jumat (30/12).
Jokowi berharap optimisme kembali muncul setelah PPKM dicabut. Jokowi mengatakan masa pandemi COVID-19 merupakan momen yang tidak mudah.