Dana Pensiun BUMN Masih Diaudit, Stafsus Erick Thohir: Sangat Banyak dan Besar

Minggu, 15 Januari 2023 - 13:51 WIB
loading...
Dana Pensiun BUMN Masih...
Kementerian BUMN memperkirakan dana pensiun (dapen) BUMN yang diselewengkan bernilai jumbo. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN memperkirakan dana pensiun (dapen) BUMN yang diselewengkan bernilai jumbo. Anggaran tersebut pun masih di audit pihak otoritas terkait. Kabar tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Dia mengatakan dapen yang diaudit berasal dari seluruh BUMN. "Masih berlangsung (audit), sangat banyak dan besar (anggaran) yang diaudit kan, pasti nggak bisa buru-buru" ungkap Arya saat dikonfirmasi, Minggu (15/1/2023).



Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyebut 65% dana pensiun BUMN bermasalah. Hanya 35 persen BUMN yang mampu mengelola dana pensiunnya dengan baik.

Erick pun memastikan akan melakukan 'bersih-bersih' dana pensiun BUMN di sisa masa jabatannya. "Saya mau bersih-bersih, mumpung masih ada waktu," katanya.

Dia mengakui pengelolaan dana pensiun BUMN rawan diselewengkan. Karena itu, dapen BUMN perlu diawasi, dapat dikelola secara transparan dan profesional.



Erick Thohir sendiri sudah mengumpulkan 41 Direksi dari lembaga dana pensiun BUMN, pada Rabu (11/1/2023) malam. Dalam forum tersebut dia mengingatkan agar Direksi mewarisi kebaikan dan bukan masalah.

Mantan Presiden Inter Milan itu mengingatkan dana pensiun BUMN tidak dapat lagi dikelola seperti dulu yang cenderung tidak transparan, akuntabel dan sering bocor.

"Track record-nya sudah ada. Ada aset yang hilang, investasi yang dimainkan ada dana yang dikorupsi. Sekarang saya bekerjasama dengan BPKP untuk menyusun blacklist, siapa saja direksi yang korup, akan masuk daftar ini," kata dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Rekomendasi
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
1 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
2 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
4 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
5 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
6 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
6 jam yang lalu
Infografis
Lima Jurus Erick Thohir...
Lima Jurus Erick Thohir agar BUMN Punya Daya Saing
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved