Buwas Pede 500 Ribu Ton Beras Impor Tiba Februari 2023

Senin, 16 Januari 2023 - 20:25 WIB
loading...
Buwas Pede 500 Ribu Ton Beras Impor Tiba Februari 2023
Beras impor yang dilakukan oleh Bulog akan tiba semua pada Februari tahun ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indonesia sudah mendapat komitmen memperoleh 500.000 ton beras impor dari sejumlah negara. Negara yang akan menyuplai beras tersebut di antaranya Thailand, Vietnam, Pakistan, dan sebagian kecil dari Myanmar.



Beras tersebut dikirim secara bertahap sejak Desember 2022 lalu, usai pemerintah melalui Perum Bulog melakukan negosiasi intensif lantaran beberapa dari negara itu menerapkan kebijakan pembatasan ekspor komoditas pangan ke luar negeri.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas optimistis hingga 16 Februari 2023 keseluruhan 500.000 ton beras impor sudah tiba di Tanah Air. Hanya saja, sejak awal Januari tahun ini perusahaan baru menerima 120.000 ton.

"Semuanya (beras) 500.000 ton sudah selesai, kontrak capai 500.000 ton, ada Thailand, dan Vietnam, sebagian Pakistan, sebagian kecil Myanmar," ungkap Buwas usai rapat kerja dengan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI di gedung Parlemen, Senin (16/1/2022).

Dia memastikan, sisa beras impor lainnya tengah dikirim negara mitra ke Indonesia. Dan berharap pada pertengahan bulan depan semuanya sudah diterima Bulog.

Meski Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas akan membatasi impor beras Bulog hingga akhir Januari 2023, Buwas memastikan proses pengiriman akan tetap berjalan hingga waktu yang sudah ditetapkan. Lantaran, beras tengah dalam proses pengiriman.

"Kita usahakan 14, paling lama 16 Februari sudah harus selesai kontrak-nya karena kita gak mau juga nanti masa panen justru itu mengganggu ya. Itu soal kedatangan saja, jadi kita tidak bisa memaksakan," katanya.



Buwas mengaku tetap mengikuti permintaan atau penugasan pemerintah. Termasuk menghentikan impor beras yang diperuntukkan bagi cadangan beras pemerintah (CBP). Soal keterlambatan pengiriman beras ke dalam negeri, dia beralasan lantaran faktor cuaca hingga libur Natal dan tahun baru.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)