ADB Tak Tertarik Biayai Kereta Cepat Jokowi

Kamis, 03 September 2015 - 13:32 WIB
ADB Tak Tertarik Biayai Kereta Cepat Jokowi
ADB Tak Tertarik Biayai Kereta Cepat Jokowi
A A A
JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) mengaku tidak berminat membantu pembiayaan megaproyek kereta super cepat (high speed train/HST) yang dicita-citakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Deputy Country Director ADB Edimon Ginting mengungkapkan, pihaknya tidak tertarik untuk menyokong dana proyek prestisius pemerintah tersebut, lantaran tidak memiliki pengalaman dalam pembiayaan proyek infrastruktur sejenis.

"Bukan (tidak visible kereta cepat). Ini kan infrastruktur masa depan. Tapi karena ADB belum punya pengalaman di bidang itu," katanya di Kantor ADB Indonesia, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Sementara, Vice President ADB Bambang Susantono menuturkan bahwa secara general pembangunan infrastruktur besar seperti kereta cepat harus mengacu pada tiga hal penting. Pertama, terkait keberlanjutan (sustainability) dari proyek tersebut.

"Keberlanjutan operasi dan pembiayaan. Jadi bagaimana setelah itu beroperasi dananya dari mana. Karena walaupun dikerjakan swasta, kalau terjadi sesuatu akan kembalinya kemana. Jadi sustainability," imbuh dia.

Kedua, aspek keamanan (safety) menjadi modal penting dalam pembangunan proyek infrastruktur masa depan seperti kereta cepat. Ketiga, aspek tata ruang (spacial).

"‎Kalau bangun infrastruktur harus dilihat juga kaitannya dengan tata guna dan tata ruang. Misalnya bangun jalan, kereta api, itu kan ada daerah yang bisa kita kembangkan dan di sisi lain untuk diprotect," tandasnya.

Baca Juga:

Jokowi Umumkan Pemenang Kereta Cepat 7 September

Jonan Soroti Aspek Keamanan Kereta Cepat
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5997 seconds (0.1#10.140)