Ekspor Korsel November Turun 4,7%

SEOUL - Ekspor Korea Selatan (Korsel) pada November turun untuk 11 bulan secara berturut-turut, meski pengiriman kapal dan kebutuhan domestik terus meningkat.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/12/2015), ekspor, inflasi dan manufaktur November menunjukkan permintaan global untuk barang Korsel terus naik, namun diimbangi permintaan domestik yang didukung suku bunga yang rendah.

Ekspor Korsel turun 4,7% pada November, penurunan terkecil sejak Juli. Ekspor akan jauh lebih buruk jika ekspor kapal pada November tidak besar.

Kementerian Perdagangan setempat mengatakan, prospek ekspor tetap suram, di mana China dan negara berkembang lainnya masih mengalami perlambatan dan Eropa secara keseluruhan sedang berjuang untuk membangun kembali momentum kebangkitan ekonomi.

"Setelah harga minyak dan bahan baku stabil tahun depan, kita akan melihat kinerja yang lebih baik pada ekspor. Tetapi, hanya sampai batas tertentu," kata Oh Suk-tae, ekonom di Societe Generale di Seoul.

Ekspor ke Uni Eropa naik 52,5% pada November, namun kenaikan ini disebabkan melonjaknya penjualan kapal. Sementara, ekspor ke China sebagai mitra dagang terbesar Korsel, turun 6,8%.

Sementara, impor turun 17,6% pada November, membuat surplus perdagangan yang dihasilkan tinggi bulanan sepanjang masa sebesar USD10,4 miliar.