Rupiah Dibuka Melemah Ikuti Tren Negatif USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini Selasa (29/12/2015) dibuka melemah ketika USD meneruskan tren negatif yang sepertinya juga terkena imbas penurunan harga minyak dunia hingga membuat investor lebih berhati-hati. Sejak The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) menaikkan suku bunga acuan mereka, USD tidak mampu melawan Yen.
Sementara itu berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.670/USD dengan kisaran harian Rp13.625 - Rp13.670/USD. Posisi tersebut melemah 20 poin dibanding penutupan awal pekan kemarin pada posisi Rp13.650/USD.
Sedangkan rupiah pada pagi ini berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp13.663/USD. Posisi itu melemah 17 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.646/USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada pada level Rp13.675/USD. Posisi itu turun 20 poin dibanding penutupan kemarin pada level Rp13.655/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.658/USD. Posisi ini merosot 19 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.639/USD.
Seperti dikutip dari Reuters, USD pada hari ini turun terhadap euro dan yen. USD terhadap yen melemah 0,1% menjadi 120.26 mendekati posisi terendah pada posisi 120.05 pada pekan lalu. "USD berisiko jatuh hingga di bawah 120.00/yen jika ekuitas China terus mempertahankan kejatuhan mereka dan menyebabkan melemahnya saham global," jelas Ketua Strategi Forex di Mizuho Securities, Tokyo Masafumi Yamamoto.
Euro terhadap USD naik 0,1% menjadi 1.0988 setelah sebelumnya berada pada posisi 1.0944-1.1000/USD. Dolar Australian terhadap mata uang komoditas lainnya sedikit berubah menjadi posisi 0.7259.
Sementara itu berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.670/USD dengan kisaran harian Rp13.625 - Rp13.670/USD. Posisi tersebut melemah 20 poin dibanding penutupan awal pekan kemarin pada posisi Rp13.650/USD.
Sedangkan rupiah pada pagi ini berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp13.663/USD. Posisi itu melemah 17 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.646/USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berada pada level Rp13.675/USD. Posisi itu turun 20 poin dibanding penutupan kemarin pada level Rp13.655/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.658/USD. Posisi ini merosot 19 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.639/USD.
Seperti dikutip dari Reuters, USD pada hari ini turun terhadap euro dan yen. USD terhadap yen melemah 0,1% menjadi 120.26 mendekati posisi terendah pada posisi 120.05 pada pekan lalu. "USD berisiko jatuh hingga di bawah 120.00/yen jika ekuitas China terus mempertahankan kejatuhan mereka dan menyebabkan melemahnya saham global," jelas Ketua Strategi Forex di Mizuho Securities, Tokyo Masafumi Yamamoto.
Euro terhadap USD naik 0,1% menjadi 1.0988 setelah sebelumnya berada pada posisi 1.0944-1.1000/USD. Dolar Australian terhadap mata uang komoditas lainnya sedikit berubah menjadi posisi 0.7259.
(akr)