Harga Minyak Dunia Melorot, Target Penerimaan Migas Dipangkas

Kamis, 07 April 2016 - 16:22 WIB
Harga Minyak Dunia Melorot, Target Penerimaan Migas Dipangkas
Harga Minyak Dunia Melorot, Target Penerimaan Migas Dipangkas
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan memangkas target penerimaan negara dari sektor migas (minyak dan gas) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2016. Hal ini seiring dengan merosotnya harga minyak dunia, sehingga menyebabkan penerimaan negara dari sektor tersebut juga ikut melorot.

(Baca Juga: Ini Asumsi Rupiah dan Harga Minyak dalam Revisi RAPBNP 2016)

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan, target penerimaan dari Pajak Penghasilan (PPh) migas dalam RAPBNP 2016 akan merosot hingga Rp17 triliun, dari target sebelumnya RP41,4 triliun dalam APBN 2016. Revisi target ini akan dimasukkan dalam APBNP 2016 yang akan diajukan Mei 2016

"Kalau kita lihat APBN nya sendiri secara menyeluruh. Pertama, memang yang akan menurun dari sisi penerimaan adalah yang terkait migas. Di PPh migas kemungkinan terjadi penurunan sampai Rp17 triliun," katanya di Gedung Utama Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Sementara itu, sambung mantan Wakil Menteri Keuangan ini, target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) migas dalam APBNP 2016 juga akan direvisi sampai Rp50,6 triliun dari sebelumnya Rp78,6 triliun di APBN 2016. Tak hanya itu, penerimaan negara dari non migas khususnya dari hasil tambang juga mengalami penurunan. Ini berkaitan dengan tren harga komoditas yang juga merosot di pasar global.

PNBP non migas dalam APBNP 2016 akan turun hampir Rp25 triliun dari sebelumnya Rp46,3 triliun dalam APBN 2016. "Yang kita akan jaga adalah penerimaan di pajak non migas. Dan salah satunya yang paling penting adalah nanti penerapan dari tax amnesty," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3893 seconds (0.1#10.140)