Rupiah Diramal Masih Tertahan di Level Rp13.215/USD

JAKARTA - Laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan masih rentan dengan perubahan akibat sentimen yang silih berganti dengan cepat, sehingga pergerakannya akan cenderung tertahan.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, apalagi dengan posisi saat ini. Di mana, rentan dengan adanya perubahan termasuk juga sikap wait and see serta menahan diri jelang awal pekan depan terhadap rilis data-data ekonomi.

"Diharapkan laju rupiah kembali mencoba untuk bergerak positif. Namun, tetap mewaspadai jika terjadi sentimen yang dapat menahan penguatan lanjutan rupiah," ujarnya di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.215/USD serta resisten Rp13.189/USD dan tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.

Sementara, laju rupiah akhir pekan lalu kembali bergerak stagnan cenderung melemah setelah terimbas kembali turunnya harga minyak mentah. Harga minyak mentah dunia kembali turun meski tipis, mengakhiri kenaikan empat pekan berturut-turut ketika pasar didorong lebih tinggi didukung oleh pelemahan laju USD.

Pelemahan harga minyak setelah aksi ambil untung pasca mencatatkan keuntungan yang cukup tinggi akhir-akhir ini. "Mulai dari harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni yang turun dan diikuti penurunan London Brent North Sea turut berimbas pada rupiah secara tidak langsung," pungkas Reza.