Wall Street Melemah di Tengah Kekhawatiran Rencana The Fed

Selasa, 24 Mei 2016 - 08:11 WIB
Wall Street Melemah di Tengah Kekhawatiran Rencana The Fed
Wall Street Melemah di Tengah Kekhawatiran Rencana The Fed
A A A
NEW YORK - Indeks Wall Street pada perdagangan kemarin melemah (Selasa pagi wIB) lantaran kenaikan saham Apple gagal mengimbangi kekhawatiran bahwa AS Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Seperti dikutip dari Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,05% ke level 17.492,93, Indeks S&P 500 berkurang 0,21% menjadi 2.048,04, dan Nasdaq Composite melemah 0,08% menjadi 4.765,78.

Waktu kenaikan suku bunga Fed akan datang dalam menghadapi perekonomian yang lesu, fokus utamanya di kalangan investor saham yang telah memperoleh manfaat dari biaya pinjaman rendah secara historis sejak krisis keuangan 2008.

Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite diperdagangkan lebih tinggi di sebagian besar sesi, tetapi mereka turun dalam beberapa menit terakhir.

Pekan lalu, investor terkejut bank sentral membuka pintu untuk kenaikan suku bunga segera. Investor akan mendengarkan petunjuk baru atas rencana The Fed ketika Ketua The Fed Janet Yellen berbicara pada Jumat kemarin.

"Pasar perlu dimanja dan bergeser ke lingkungan suku bunga sedikit lebih tinggi, dan tampaknya apa yang dilakukan The Fed," kata Tim Ghriskey, kepala investasi Solaris Group di Bedford Hills, New York.

"Tarif perlu untuk menormalkan dan The Fed perlu memberikan dirinya ruang untuk menurunkan lagi dalam hal krisis keuangan lain," kata Ghriskey.

Saham Apple (AAPL.O) naik 1,27% dan Philadelphia SE Semiconductors Indeks .SOX menambahkan 0,66% setelah Economic Daily News Taiwan melaporkan bahwa Apple meminta pemasok iPhone generasi berikutnya dari perkiraan sebelumnya.

Hanya 5,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di bawah rata-rata harian 7,2 miliar harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Delapan dari 10 sektor Indeka S&P berakhir lebih rendah, dipimpin penurunan 0,97% dalam utilitas. Sektor material naik 1,19%, hal itu didorong oleh saham Monsanto (MON.N) 4,41% yang melompat. Sementara, hambatan terbesar pada S&P 500 adalah saham Microsoft (MSFT.O) yang turun 1,17%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7185 seconds (0.1#10.140)