Rupiah dan IHSG Siang Ini Tetap di Jalur Positif

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I menunjukkan arah terus menguat di tengah masih membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah mulai bangkit ke level Rp13.585/USD dengan kisaran harian Rp13.585-Rp13.620/USD. Posisi tersebut membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.645/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini berada di level Rp13.592/USD atau membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.643/USD. Siang ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada kisaran Rp13.574-Rp13.633/USD.

Penguatan rupiah juga terlihat berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas yang siang hari ini berada di level Rp13.597/USD atau makin kokoh dibanding penutupan kemarin di level Rp13.647/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.612/USD. Posisi ini tercatat semakin berjaya dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.695/USD.

Adapun IHSG sesi I masih beratahan di jalur positif atau naik 10,56 poin (0,22%) ke level 4.843,78. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air dibuka menguat 12,66 poin atau 0,26% ke level 4.845,88. Dan pada perdagangan kemarin ditutup turun 6,44 poin atau 0,13% ke level 4.833,23.

Sektor saham di dalam negeri pada siang hari ini hampir semuanya berada di jalur positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah properti yang naik 1,32%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah konsumer yang turun 0,26%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,90 triliun dengan 1,90 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp62,61 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp624,75 miliar dan aksi beli sebesar Rp687,36 miliar. Tercatat 172 saham menguat, 95 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT First Media Tbk (KBLV).