BRIsat Percepat Pembangunan Ekonomi hingga Pelosok Negeri

Minggu, 03 Juli 2016 - 00:01 WIB
BRIsat Percepat Pembangunan Ekonomi hingga Pelosok Negeri
BRIsat Percepat Pembangunan Ekonomi hingga Pelosok Negeri
A A A
JAKARTA - Kehadiran satelit komunikasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI), BRIsat akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di Tanah Air. Melalui layanan keuangan berbasis digital, BRIsat dapat mempercepat pembangunan ekonomi hingga pelosok negeri.

Astronom dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dhani Herdiwijaya mengatakan, peluncuran satelit komunikasi BRIsat sangat strategis mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan. Di mana teknologi satelit dapat menjangkau wilayah-wilayah pelosok yang selama ini belum tersentuh layanan digital.

“Keberadaan satelit tersebut secara hitung-hitungan akan memberi keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Layanan perbankan yang menjangkau seluruh pelosok di Tanah Air dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi,” ujar Dhani.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Syam menerangkan, keberadaan BRIsat akan memberikan economic value dan social value. Di mana layanan perbankan secara luas dapat membantu aktivitas perekonomian di daerah-daerah terluar.

"Secara ekonomi Bank BRI dapat memberikan layanan terbaik yang mendukung usaha nasabah, menciptakan integrated payment system pada retailers, wholesales, asset tracking dan monitoring, serta efisiensi transaksi keuangan, yang pada akhirnya manfaat tersebut dinikmati masyarakat," jelasnya.

Kehadiran BRIsat menorehkan sejarah baru di dunia perbankan. Di mana Bank BRI menjadi satu-satunya perbankan yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.

BRIsat yang sukses meluncur pada Minggu (19/6/2016) WIB di Guyana Prancis, Amerika Selatan, akan mengorbit di slot 150,5 derajat Bujur Timur (BT) pada ketinggian 36.000 km di atas Papua. Slot ini sangat strategis karena satelit BRI tidak hanya menjangkau wilayah Indonesia, tapi juga ASEAN, dan Asia Timur.

Bank BRI telah memastikan semua operasional pendukung BRIsat sudah rampung 100%. Satelit control facility yang bersifat primary dan back-up pun sudah dapat beroperasi dengan baik. Tim sumber daya manusia (SDM) BRISat berjumlah 53 orang yang akan mengelola 45 transponder sudah berada di posisi masing-masing.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9462 seconds (0.1#10.140)