Awas! Pedagang Oplos Daging Lokal dengan Daging Beku

Selasa, 09 Agustus 2016 - 19:03 WIB
Awas! Pedagang Oplos Daging Lokal dengan Daging Beku
Awas! Pedagang Oplos Daging Lokal dengan Daging Beku
A A A
JAKARTA - Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian (Kementan) Sri Mukartini mengungkapkan, ada oknum pedagang yang memanfaatkan keberadaan daging sapi beku impor dengan cara mengoplos daging lokal.

Hal tersebut merugikan masyarakat karena harga daging lokal masih tinggi. Sri menjelaskan, modus pedagang yang melakukan pengoplosan yakni mencampur daging beku dengan sedikit darah. Tujuannya agar bisa menyamai warna daging lokal.

"Yang terjadi banyak pedagang oplos daging beku dengan daging lokal. Kasih darah sedikit kayak daging lokal," ujarnya dalam acara Roundtable Discussion Koran Sindo dan Sindonews.com di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Menurutnya, daging beku juga tidak bisa disimpan lama seperti daging lokal. Di mana, ada risiko berkembangnya bakteri ketika daging tersebut sudah cair.

"Ada bahaya tentunya daging beku disimpan dalam suhu ruangan. Perkembangan mikroorganisme tinggi apalagi kalau dibekukan lagi," kata Sri.

Dalam persoalan ini, Kementan akan bekerja sama dengan Kemendag untuk memastikan daging beku impor dijual dalam kondisi baik. Konsumen juga diedukasi untuk memilih salah satu dari tiga jenis daging yaitu daging beku, lokal, dan kerbau.

"Dalam hal ini, Kementan kerja sama dengan Kemendag. Sehingga, semua pasar jual daging beku sesuai kondisinya. Ke depan akan perkenalkan ke konsumen ada tiga cluster, edukasi konsumen memilih mau daging beku, daging lokal, dan daging kerbau dari India," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5163 seconds (0.1#10.140)