Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Meroket

Jum'at, 09 September 2016 - 07:08 WIB
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Meroket
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Meroket
A A A
PALEMBANG - Jelang Hari Raya Idul Adha pada 12 September mendatang, berbagai harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik di pasar-pasar tradisional Palembang. Terutama cabai merah dan daging yang meninggi dari harga sebelumnya.

Dalam pantauan di Pasar 26 Ilir (Soak Bato), harga cabai merah saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp45.000 per kilogram. Salah satu pedagang sayur, Samsiar menuturkan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak satu pekan menjelang hari raya kurban.

Ia mengaku tak mampu berbuat banyak karena kenaikan harga pun cukup membuat dirinya terkejut. “Sudah naik jadi Rp60.000 perkilogram,” sebutnya, Kamis (8/9/2016).

Menurutnya, kenaikan ini sudah biasa terjadi bila mendekati hari raya seperti ini. Akibatnya, pembeli mengeluh dan keadaan sepi yang dikhawatirkan pun terjadi. “Sudah banyak pembeli ngeluh, tapi kami tidak bisa apa-apa karena harga dari agen yang kami beli juga sudah naik,” kata dia.

Tak hanya cabai merah saja, berbagai kebutuhan lain seperti bawang merah juga terpantau naik. Yakni menjadi Rp45.000 dari sebelumnya Rp38.000, bawang putih Rp36.000 dari sebelumnya Rp30.000-Rp32.000, lalu cabai rawit Rp40.000 dari harga Rp35.000 per kilogram.

Walaupun naik dipastikan stok masih aman dan banyak pembeli yang mengurangi pembeliannya. “Mereka biasanya beli sekilo, sekarang cuma setengah kilo, menyesuaikan kemampuanlah,”ujar dia.

Adapun untuk harga daging ayam potong diketahui juga naik yakni Rp27.000 per kilo dari sebelumnya Rp22.000, daging sapi Rp140.000 per kilogram dari Rp120.000 dan ikan gabus giling Rp60.000 per kilogram dari Rp50.000 per kilogram.

Hal ini diakui cukup berpengaruh pada pedagang makanan yang menggunakan bahan daging ataupun ikan. Seperti dikatakan Fuadi, pedagang pempek di kawasan Dwikora yang mengaku cukup kewalahan. Dia harus merogoh kocek lebih dalam untuk modal membuat pempek. “Yo cak mano lagi, kito ngorbanke modal tu la. Soalnyo kalau sudah deket lebaran ni permintaan pempek bakal numpuk,” terang dia.

Terkait hal ini, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pihaknya akan meminta SKPD terkait untuk memantau ke lapangan menanggapi kenaikan harga menjelang lebaran haji. “Disperindagkop akan memantau ke lapangan. Setidaknya ini diketahui lebih jelas dulu kalau harga naik. Jangan sampai hanya akal-akalan pedagang,” tegas dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4972 seconds (0.1#10.140)