Ini Poin Pembicaraan Jokowi dengan Australia

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 18:04 WIB
Ini Poin Pembicaraan Jokowi dengan Australia
Ini Poin Pembicaraan Jokowi dengan Australia
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo berencana melakukan lawatan ke Australia pada dua pekan mendatang, tepatnya pada 6-8 November 2016. Hal ini sebagai kunjungan balasan terhadap Pemerintah Australia beberapa waktu lalu. Sejumlah agenda akan dibahas guna mempererat pertemuan bilateral kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi akan ditemani dua menterinya: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Dalam paparan kepada media di Kantor Kemenperin, Mendag Enggar membeberkan sejumlah poin yang akan dibahas Jokowi bersama dengan Pemerintah Australia.

"Kami akan ke Australia mendampingi Presiden untuk mendiskusikan beberapa materi di sana. Ada permintaan dari Australia dan tentu juga ada permintaan dari kita," kata Enggar dalam kata sambutannya, Jumat (28/10/2016).

Agenda bilateral ini menyangkut industri, dimana ada hal-hal yang harus disepakati oleh pemerintah melalui Kemenperin. Diantaranya mengenai impor gula, biodiesel, dan pupuk.

"Salah satunya impor gula, jadi agar disamakan bea masuknya dengan negara ASEAN lainnya. Kemudian mengenai biodiesel sebagai materi kompensasi, juga pupuk," terang Enggar.

Pertemuan yang dijadwalkan selama tiga hari itu, diharapkan mampu meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara dengan azas saling menguntungkan.

Enggar menambahkan saat ini, Kemendag dan Kemenperin sedang menyusun sejumlah poin-poin penting untuk dibahas dalam pertemuan dengan Australia.

"Bahan-bahan itulah yang kami mintakan dari Kemenperin untuk dibawa ke sana," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5468 seconds (0.1#10.140)