Penjelasan BPS Harga Cabai Sumbang Inflasi Cukup Tinggi

Selasa, 01 November 2016 - 14:39 WIB
Penjelasan BPS Harga Cabai Sumbang Inflasi Cukup Tinggi
Penjelasan BPS Harga Cabai Sumbang Inflasi Cukup Tinggi
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai merah terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, paling besar dipengaruhi karena musim pancaroba.

(Baca: BPS Laporkan Inflasi Oktober Tembus 0,14%)

Musim ini menyebabkan supplai cabai merah terutama untuk jenis keriting menjadi berkurang. Saat ini, Indonesia sendiri sudah memasuki musim penghujan meskipun di beberapa daerah belum mengalami curah hujan banyak dan menganggu pertumbuhan bunga cabai.

"Cabai merah naik di berbagai daerah. Ini karena esensi dari musim yang tidak menentu. Sekarang sedang pancaroba, sedang masuk ke musim hujan. Karena cabai itu, bunganya kalau kena curah hujan atau air, itu bisa rontok. Sehinga supplainya terganggu," kata Sasmito, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Selain itu, kenaikan cabai merah tersebut diduga juga karena banyak Restoran Padang yanh berdiri di seluruh Indonesia yang banyak sekali menggunakan cabai sebagai salah satu bahan makanannya.

"Saya kira restoran Padang itu biasanya pakai sambal hijau, sekarang sambalnya ditambahin ada merah juga. Yang banyak sambal merahnya, sudah enggak terlalu pedas, dan kita makannya jadi banyak," imbuh Sasmito.

Dengan adanya kenaikan harga cabai merah, memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap inflasi Oktober. Untuk cabai merah saja, bobot inflasinya bisa lebih dari setengah persen.

‎"Kalau bobotnya cabai merah terhadap inflasi itu 0,7%. besar ya. Karena di setiap rumah pasti ada cabai. Kalau cabai rawit 0,25%," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5725 seconds (0.1#10.140)