Deputi Gubernur BI Baru Resmi Dilantik

Jum'at, 06 Januari 2017 - 18:19 WIB
Deputi Gubernur BI Baru Resmi Dilantik
Deputi Gubernur BI Baru Resmi Dilantik
A A A
JAKARTA - Dua orang Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) secara resmi telah digantikan. Pelantikan kedua deputi gubernur baru ini dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M Hatta Ali.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 145/P Tahun 2016 tertanggal 29 Desember 2016, memutuskan untuk memberhentikan secara hormat Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar yang telah habis masa jabatannya.

Selanjutnya, dalam Kepres tersebut juga diputuskan untuk mengangkat dua orang deputi baru sebagai pengganti, yakni Sugeng dan Rosmaya Hadi. Masa jabatan ini berlaku selama lima tahun.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menjelaskan, BI sebagai bank sentral RI memiliki tiga fungsi utama, yaitu moneter, makro prudential, sistem pembayaran dan peredaran uang.

"Pak Sugeng akan membidangi sistem pembayaran dan peredaran uang. Sedangkan Bu Rosmaya Hadi akan memegang pengawasan kantor-kantor BI di seluruh wilayah Indonesia dan juga akan menangani masalah keuangan termasuk logistik," ujar Agus usai pelantikan kemarin di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Ketua MA Hatta Ali memimpin upacara pengucapan sumpah jabatan dua Deputi baru Gubernur Bank Indonesia periode 2016-2021, Sugeng dan Rosmaya Hadi, yang masing-masing menggantikan Ronald Waas dan Hendar.

Sugeng akan menggantikan Ronald Waas sebagai Deputi Bidang Sistem Pembayaran, sedangkan Rosmaya menggantikan Hendar sebagai Deputi Gubernur Bidang Logistik, Pengamanan Aset, Ekonomi Syariah dan Kawasan Regional.

"Memberhentikan dengan hormat Deputi Gubernur BI Ronald Waas, Hendar, disertai ucapan terimakasih atas jasanya dan mengangkat dalam jabatan BI, pertama Sugeng, dan kedua Rosmaya Hadi," kata Hatta Ali dalam kesempatan yang sama.

Ketetapan terpilihnya Sugeng dan Rosmaya dilandasi Surat Keputusan Presiden No.145/P Tahun 2016 tertanggal 29 Desember 2016. Adapun Ronald dan Hendar telah habis masa jabatannya pada 29 Desember 2016.

Ketua MA mengingatkan sebagai dua unsur pimpinan Bank Sentral, Sugeng dan Rosmaya harus menerapkan tata kelola kerja yang profesional dan berintegritas, serta tidak melakukan tindakan yang mengarah pada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). "Deputi BI langsung atau tidak langsung, diharapkan tidak memberikan atau menjanjikan memberikan sesuatu pada siapapun juga," ujarnya.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan Komisi XI DPR-RI awal Desember 2016, Sugeng mendapatkan 52 suara dari total 53 anggota Komisi XI, dan Rosmaya mendapat 45 suara dari total 53 anggota Komisi XI DPR RI.

Sugeng yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur untuk BI Institute, menjanjikan empat program strategis dan formulasi terobosan untuk pembangunan ekonomi. Keempat program itu meliputi pemberdayaan ekonomi rakyat, kemandirian dan kedaulatan bangsa, revitalisasi sistem pembayaran, dan penguatan sumber daya manusia serta Penelitian dan Pengembangan BI.

Sebagai Deputi Gubernur yang membawahi sistem pembayaran, Sugeng akan menjalankan beberapa program BI seperti National Payment Gateway dan Fintech Office. Selain itu, BI akan terus meyakinkan penggunaan rupiah di dalam negeri terus berjalan, serta uang rupiah yang layak beredar akan mencapai seluruh pelosok Indonesia.

Sementara, Rosmaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, menjanjikan program BI agar mampu mendorong pembangunan yang tidak semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun, harus membangun manusia Indonesia yang terdidik, tercerdaskan, mandiri dan sejahtera.

Selain itu, dia juga akan meningkatkan peran kantor perwakilan BI di daerah untuk pengendalian inflasi, pembangunan daerah terluar, tertinggal dan termiskin, perluasan peran ekonomi dan syariah, peningkatan kapasitas ekonomi, serta peningkatan inklusi keuangan melalui pemanfaatan teknologi digital.

Sementara, dari segi percepatan program, BI juga akan menambah satu kantor cabang di provinsi ke-34 yaitu di Tarakan. Bank sentral juga telah menambah kantor kas titipan menjadi 55 kantor dari sebelumnya 22 kantor.

Kas titipan ini akan membantu peredaran uang ke seluruh pelosok Indonesia. Pengawasan kantor BI ini merupakan tugas Rosmaya Hadi selalu Deputi Gubernur yang baru saja dilantik.

Pelantikan kedua Deputi Gubernur BI ini dihadiri Gubernur Bank Indonesia beserta Deputi Gubernur BI lainnya. Selain itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan serta pejabat pemerintahan lainnya.

Dengan pelantikan tersebut, susunan Dewan Gubernur Bank Indonesia menjadi sebagai berikut:

Gubernur BI: Agus DW Martowardojo
Deputi Gubernur Senior: Mirza Adityaswara
Deputi Gubernur:
Perry Warjiyo
Erwin Rijanto
Sugeng
Rosmaya Hadi
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9894 seconds (0.1#10.140)