Enam PJBG senilai USD2,28 miliar diteken

Kamis, 13 Maret 2014 - 12:48 WIB
Enam PJBG senilai USD2,28 miliar diteken
Enam PJBG senilai USD2,28 miliar diteken
A A A
Sindonews.com - Enam perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan total volume kontrak mencapai 915,22 triliun british thermal unit (TBTU) resmi diteken dan efektif berlaku mulai hari ini.

Plt. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) J. Widjonarko mengatakan, enam PJBG ini diperkirakan akan memberikan tambahan penerimaan negara sebesar USD2,28 miliar.

“Kami berharap semua pihak dapat memberikan dukungan supaya penyaluran gas dari PJBG tersebut bisa terlaksana, sehingga potensi penerimaan negara yang diperkirakan akan benar-benar terealisasi,” ujar Widjonarko di Gedung SKK Migas, Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Dari enam PJBG yang ditandatangani, dia merinci, satu perjanjian merupakan pasokan gas untuk membantu lifting minyak di Sumatera; satu perjanjian untuk kebutuhan pabrik pupuk di Jawa Timur; satu perjanjian untuk sektor kelistrikan di Kalimantan Timur; satu perjanjian untuk pasokan gas bagi industri petrokimia di Sulawesi dan dua perjanjian lainnya untuk industri dan sektor kelistrikan di Batam.

“Semua pasokan gas dalam enam PJBG ini diperuntukkan bagi domestik,” ujar Widjonarko.

Alokasi gas bumi untuk domestik terus meningkat rata-rata 9 persen per tahun sejak tahun 2003. Tahun 2013, alokasi gas untuk domestik mencapai 3.774 miliar British thermal unit per hari (BBTUD) atau sebesar 52,1 persen dari total penyaluran gas.

Angka ini meningkat dibanding tahun 2012 saat alokasi gas untuk pasar domestik sebesar 3.550 BBTUD atau 49,5 persen dari total penyaluran gas. Tahun ini, alokasi gas bumi untuk domestik kembali naik. Sesuai kontrak tahun 2014, alokasi gas bumi untuk konsumen domestik sebesar 3.782 BBTUD atau 52,7 persen dari komitmen kontrak.

Widjonarko mengatakan, komitmen kontrak ini akan terealisasi apabila infrastruktur penyaluran gas tersedia. “Infrastruktur yang minim kerap menjadi kendala penyaluran gas padahal dari sisi supply sudah siap,” pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7628 seconds (0.1#10.140)