Hingga Maret volume penjualan Semen Baturaja tumbuh 25%

Selasa, 08 April 2014 - 18:39 WIB
Hingga Maret volume penjualan Semen Baturaja tumbuh 25%
Hingga Maret volume penjualan Semen Baturaja tumbuh 25%
A A A
Sindonews.com – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) sepanjang kuartal I/2014 berhasil menjual volume semen sebesar 304.815 ton. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, emiten produsen semen pelat merah tersebut juga telah membukukan penjualan semen diangka Rp284,61 miliar.

Corporate Secretary SMBR, Zulfikri Subli mengatakan perolehan penjualan semen pada tiga bulan pertama tahun ini meningkat 25 persen dibandingkan capaian yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan hasil penjualan semen perseroan pada kuartal I/2014 juga ikut tumbuh sekitar 28 persen dibandingkan kuartal I/2013.

“Sampai dengan triwulan I/2014 perseroan berhasil menjual volumen semen sebesar 304.815 ton atau naik 25 persen dari tahun lalu, hasil penjualan juga terdongkrak 28 persen menjadi Rp284,61 miliar hingga akhir Maret 2014,” kata Zulfikri saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Untuk diketahui, pada kuartal I/2013 lalu, Semen Baturaja hanya mampu menjual volume semen diangka 228.611 ton. Sedangkan diperiode yang sama, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen semen tersebut mencatat penjualan diangka Rp204,92 miliar. Penjualan semen perseroan sebagian besar masih diperoleh dari wilayah Palembang (Sumatra Selatan) dan Lampung.

Dengan demikian, perolehan penjualan tersebut telah mencapai 20,93 persen dari target penjualan perseroan hingga akhir tahun ini yaitu sebesar Rp1,36 triliun. Sepanjang tahun ini Semen Baturaja mengharapkan pendapatan tumbuh 20 persen menjadi Rp1,36 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,16 triliun.

Sedangkan, volume penjualan semen diharapkan sebanyak 1,5 juta ton atau naik 17 persen dari 1,26 juta ton di akhir 2013. Sampai dengan kuartal I/2014, perseroan telah mencapai volume penjualan diangka 20,32 persen hingga akhir tahun ini yaitu 1,5 juta ton. Semen Baturaja sepanjang 2014 juga membidik laba bersih tumbuh 12,17 persen dari pencapaian 2013 jadi Rp350 miliar.

“Untuk mencapai itu, kita juga akan tingkatkan market share (pangsa pasar) jadi sekitar 52 persen dari 40 persen di Palembang dan Lampung. Kedua wilayah ini dinilai memiliki pertumbuhan yang paling stabil,” tutur dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2127 seconds (0.1#10.140)