Pengembang Optimis Penjualan Rumah Membaik Pasca Lebaran

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 16:11 WIB
Pengembang Optimis Penjualan Rumah Membaik Pasca Lebaran
Pengembang Optimis Penjualan Rumah Membaik Pasca Lebaran
A A A
SEMARANG - Pejualan properti perumahan diprediksi bakal membaik pasca lebaran ini, setelah dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan penjualan.

Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah Bidang Promosi Humas & Publikasi Dibya K Hidayat menyakini, sebelumnya masyarakat yang hendak investasi cenderung menunggu karena berbarengan dengan tahun ajaran baru, Lebaran dan pilpres."Kami optimis, penjualan perumahan akan semakin membaik. Apalagi memang tren setelah lebaran terus mengalami kenaikan," katanya, Jum'at (15/8).

Dengan begitu, lanjutnya, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mendongkrak transaksi penjualan rumah. Untuk mendongkrak penjualan salah satu yang dilakukan melalui pameran REI Expo ke 7 yang digelar di Mal ciputra mulai 14-25 Agustus ini.

"Dari pameran kali ini kami optimis mampu meningkatkan penjualan dibandingkan pameran-pameran sebelumnya. Kami optimis paling tidak bisa menjual 60 unit," imbuhnya.

Dia menyatakan, di prediksi penjualan rumah untuk saat ini memang masih didominasi oleh rumah-rumah menengah ke atas, namun demikian, rumah-rumah sederhana diharapkan juga menggeliat, mengingat saat ini sudah ada beberapa pengembang yang mulai menjual perumahan sederhana, meski masih sangat terbatas. ”Salah satu yang sudah mulai menjual adalah Perumahan Wisata Hati di Genuk,” ucapnya.

Masih terbatasnya pengembang perumahan sederhana ini karena para pengembang masih menkhawatirkan rencana penghapusan subsidi untuk rumah sederhana yang digagas oleh Kementerian perumahan rakyat. Dia mengaku, rencana penghapusa subsidi untuk perumahan sederhana tersebut membuat para pengembang perumahan sederhana lebih memilih tiarap.

Kepala Divisi Promosi PT Graha Perdana Indah yang merupakan pengembang Graha Candi Golf, Juremi, menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk terus meningkatkan penjualan. “Selain pameran kita juga terus melakukan promosi dan promo-promo,” ujarnya.

Dia mengaku, pasar untuk perumahan memang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. “Penurunan kemarin memang sangat terasa, dan dirasakan semua pengembang. Namun demikian kami optimis penjualan akan kembali normal,” jelasnya.

Sementara itu, Bank Indonesia Perwakilan Wilayah V Semarang memprediksi, kegiatan usaha sektor pembangunan properti di Jawa Tengah pada triwulan III-2014 diperkirakan tidak akan banyak berubah. Meski tetap tumbuh namun, dalam jumlah terbatas.

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan V Semarang, Marlison Hakim menyebutkan, pembangunan sektor properti pertumbuhannya terbatas, karena pada semester III investasi diprediksi bakal dikuasai investasi non tanah dan bangunan.

“Berdasarkan hasil survai, investasi pada semester III akan didominasi investasi non tanah dan bangunan, terdiri dari Alat angkut/Transportasi 22,16%, Mesin 19,32% dan Peralatan lainnya 21,59%. Sedangkan investasi dalam bentuk tanah dan Bangunan/Pabrik masing-masing 16,48% dan 20,45%,” jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4783 seconds (0.1#10.140)