Pemerintah Kaji Pembangunan Kereta Manado-Bitung

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengkaji pembangunan jalur rel yang menghubungkan Manado-Bitung, Sulawesi Utara. Pembanganunan jalur kereta api tersebut merupakan usulan dari daerah dan rencananya akan dimasukkan dalam program Masterplan Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2015.

Direktur Lalulintas dan Angkutan Kereta Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, kajian tersebut merupakan program pembangunan jalur trans Sulawesi.

"Trans Sulawesi itu salah satunya groundbreaking Makassar-Pare Pare yang diresmikan beberapa waktu lalu. Untuk Jalur Kereta Manado-Bitung sedang kami kaji. Kereta Manado-Bitung ini selain merupakan usulan daeah juga masuk dalam program prioritas tinggi Direktorat Jenderal Perkeretaapian," ujar dia kepada KORAN SINDO di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Menurut dia, kajian pembangunan jalur kereta tersebut, juga mempertimbangkan kesiapan pemerintah daerah salah satunya menggaet investor yang akan berperan sebagai operator.

"Saat ini masih penjajakan, Gubernurnya bilang siap mendatangkan investor. Sementara kami, saat ini sedang menyiapkan kajiannya melalui fesibility study, trase analisis dan dampak lingkungan," ujar dia.

Dia mengatakan, jika kajian berjalan lancar maka pembangunan kereta akan bisa terlaksana paling lama dua tahun sejak sekarang. Di sisi lain, mengenai pembebasan lahan, rencana Kementerian Perhubungan akan melakukan koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga.

"Kami sedang melakukan pembicaraan bersama Bina Marga mengenai pembebasan lahan. Karena Bina Marga sudah jalan untuk pembebasan lahan pada pembangunan Tol Manado-Bitung," ucap dia.

Seperti diketahui, Tol Manado-Bitung sudah sejak awal direncanakan pemerintah. Saat ini pembebasan lahan juga sedang berlangsung. Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, pembangunan tol Manado-Bitung direncanakan pada awal Oktober tahun ini.

"Rencananya groundbreaking akan dilaksanakan sebelum Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II berakhir," kata Djoko belum lama ini.

Sejak ditunjuk sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Bitung menjadi pusat pembangunan infrastruktur dalam menunjung aspek perekonomian di Koridor Sulawesi.

Jauh sebelum rencana pembangunan kereta Manado-Bitung, pemerintah sudah mematangkan pembangunan Tol Manado-Bitung yang akan digroundbreaking Oktober 2014 dengan nilai investasi Rp4,16 triliun. Pembangunan jalan tol tersebut akan dibagi dua seksi diantaranya seksi manado-Airmadidi dan Arimadidi Bitung.