IHSG Berakhir Terkerek 0,37% ke 5.184,48

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini berakhir reli di zona hijau untuk hari kedua di tengah terkoreksinya bursa Asia. IHSG terkerek 19,23 poin atau 0,37% ke level 5.184,48.

IHSG pagi tadi dibuka menguat tipis 1,32 poin atau 0,03% ke level 5.166,57 dan pada akhir sesi I parkir di level 5.187,33.

Sementara IHSG kemarin berhasil mengakhiri koreksinya dan ditutup menguat 18,70 poin atau 0,36% ke level 5.165,25. Penguatan kemarin seiring menguatnya mayoritas bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia berakhir memerah.

Indeks Hang Seng anjlok 177,75 poin atau 0,71% ke 24.741,00; indeks Straits Times turun 5,24 poin atau 0,16% ke 3.336,22; indeks Shanghai turun 13,65 poin atau 0,62% ke 2.195,82; dan indeks Nikkei melemah 74,96 poin atau 0,48% ke 15.459,86.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,01 triliun dengan 5,37 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing menjadi Rp226,92 miliar. Tercatat 205 saham naik, 123 saham melemah dan 110 saham stagnan.

Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan penguatan terbesar adalah properti yang menguat 1,27%, diikuti manufaktur menguat 0,47%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp125 menjadi Rp5.475, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp100 menjadi Rp7.700 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp75 menjadi Rp3.045.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 menjadi Rp54.600, PT Siantar Top Tbk (STTP) turun Rp25 menjadi Rp2.930, dan PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) turun Rp50 menjadi Rp2.200.