Pengusaha Batu Bara Keluhkan Biaya Sewa Lahan

Senin, 08 September 2014 - 14:46 WIB
Pengusaha Batu Bara Keluhkan Biaya Sewa Lahan
Pengusaha Batu Bara Keluhkan Biaya Sewa Lahan
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Batubara (APBI) mengeluhkan tingginya penyewaan lahan pertambangan padahal harga batu bara internasional cenderung belum ada peningkatan.

Direktur Eksekutif APBI Supriatna Suhala mengatakan kenaikan sewa lahan telah mencapai 300%. Hal itu membuat para pengusaha semakin tertekan dengan dibarengi rendahnya harga batubara internasional.

"Sewa lahan jadi salah satu ongkos operasi yang cukup besar. Ini yang tidak bisa kita terima karena naiknya berlipat. Kalau naiknya ikut inflasi 10-15% tidak masalah bisa kita terima," ujar Supriatna di Jakarta, Senin (8/9/2014).

Dia meminta kepada pemerintah merevisi kembali aturan main sewa lahan pertambangan batu bara. Apabila alibinya, untuk menaikkan pendapatan negara bisa dicarikan cara lain, namun bukan dengan cara menaikan sewa lahan hingga 300% karena sangat membebani perusahaan.

Menurutnya, saat ini harga batu bara Indonesia berada pada titik terendah sejak enam tahun terakhir, yakni USD68 per ton. Kendati dalam harga terendah, tapi pengusaha terpaksa ekspor ke luar negeri.

"Sektor batu bara ini kan sedang mengalami reses. Kita stress akibat rendahnya harga batu bara. Semua menderita, tapi sayangnya pemerintah meningkatkan pungutannya termasuk rencana meningkatkan royalti," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9553 seconds (0.1#10.140)