OJK: Kesadaran Masyarakat Menabung Turun

Sabtu, 20 Desember 2014 - 16:45 WIB
OJK: Kesadaran Masyarakat Menabung Turun
OJK: Kesadaran Masyarakat Menabung Turun
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengungkapkan, peningkatan pendapatan masyarakat Indonesia belum diikuti pengelolaan keuangan yang baik. Bahkan, kesadaran masyarakat untuk menabung cenderung menurun.

"Peningkatan pendapatan masyarakat tersebut belum diikuti oleh pola pengelolaan keuangan yang baik. Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS), keinginan masyarakat untuk menabung akibat peningkatan pendapatan selama periode 2003-2012 menurun. Sebaliknya, dalam periode yang sama keinginan masyarakat untuk konsumsi cenderung meningkat," ujarnya di JI Expo, Jakarta, Sabtu (20/12/2014).

Dia menyatakan atas permasalahan tersebut pihaknya menyelenggarakan program Pasar Keuangan Rakyat.

"Karena itu, Pasar Keuangan Rakyat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan termasuk untuk lebih mengenal dan memahami kebutuhan utama, sekunder, dan kebutuhan masa datang, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas keuangan," jelasnya.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik 2013, Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita selama periode 10 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan masyarakat Indonesia terus naik.

Sementara Survei Nasional Literasi Keuangan OJK 2013 mencatat, tingkat pengetahuan keuangan (literasi keuangan) sebesar 21,84% atau baru sekitar seperlima penduduk Indonesia yang memiliki kategori well literate.

Tingkat inklusi keuangan sebesar 59,74%, yang notabene masih didominasi oleh penggunaan produk dan jasa keuangan, masing-masing sektor perbankan 57,28%, diikuti asuransi 11,81%, pembiayaan 6,33%, pegadaian 5,04%, dana pensiun 1,53% dan pasar modal 0,11%.

(Baca: Masih Banyak Masyarakat Enggan Gunakan Jasa Bank)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9794 seconds (0.1#10.140)