UMKM Harus Miliki Rekam Jejak Baik Hadapi MEA 2015

Sabtu, 20 Desember 2014 - 23:11 WIB
UMKM Harus Miliki Rekam Jejak Baik Hadapi MEA 2015
UMKM Harus Miliki Rekam Jejak Baik Hadapi MEA 2015
A A A
JAKARTA - Pendiri PT YOT Nusantara, Billy Boen mengatakan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus memiliki persiapan matang dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) pada 2015.

Tantangan bagi UMKM, mereka harus memiliki rekam jejak yang baik sehingga diakui secara global.

"Semua tidak ada yang instan, harus ada proses termasuk pelaku UMKM. Kata kuncinya adalah reputasi, kredibilitas, dan punya rekam jejak baik atau tidak dalam menghadapi MEA.

"Itu tipsnya. Nanti mereka bisa cek di web ada background tentang UMKM terkait," ujarnya, dalam paparan Entrepreneur Forum Discussion Sindo Weekly di Plaza Bapindo, Jakarta, Sabtu (20/12/2014).

Dia menjelaskan untuk menjadi UMKM yang memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang baik membutuhkan waktu.

"Proses untuk bisa bikin rekam jejak yang baik 3 tahun cukup. Yang pertama mengurus izin Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dari proses pendaftaran sampai keluar sertifikatnya butuh waktu dua tahun, biayanya juga tidak mahal, Rp1 juta. UMKM harus memiliki keuangan yang baik, produknya juga harus unik," jelasnya.

Dia juga mengingatkan MEA mendatang harus dijadikan kesempatan, bukan ketakutan.

"Kita tidak perlu takut kalau sumber daya manusia (SDM) jelek, opportunity di MEA bisa berkarier di 10 negara yang tandatangani itu. Tenaga kerja prospeknya bagus ada kesempatan, tidak usah takut," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4883 seconds (0.1#10.140)