BI: Penurunan Suku Bunga Bukan Intervensi Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 7,5%. Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, penurunan tersebut bukan karena intervensi pemerintah.
"Tidak ada tekanan politik, BI melakukan kajian dalam rapat dengan berdasarkan fakta dan data, yang kami sampaikan hari ini adalah pandangan BI," kilahnya, dalam Konferensi Pers di Gedung BI, Selasa (17/2/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat meminta BI untuk menurunkan suku bunga acuannya yang bertengger di level 7,75%. Menurut JK, kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM, elpiji dan semen mampu menekan angka inflasi. Selain itu, banyak keluhan dari pengusaha ke pemerintah.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menegaskan, dalam mengambil keputusan, BI selalu melihat data ekonomi. Keputusan hari ini dipastikan bukan karena tekanan politik dari pihak luar.
"BI kalau mengambil keputusan pasti melihat data ekonomi, penurunan ini lantaran deplasi, ada perubahan signifikan dari energy policy pemerintah. Sebab itu, BI melihat bahwa penurunan suku bunga saat ini masih berjalan sesuai dengan kehati-hatian dalam menjaga neraca berjalan ke arah yang lebih sehat," tandasnya.
"Tidak ada tekanan politik, BI melakukan kajian dalam rapat dengan berdasarkan fakta dan data, yang kami sampaikan hari ini adalah pandangan BI," kilahnya, dalam Konferensi Pers di Gedung BI, Selasa (17/2/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat meminta BI untuk menurunkan suku bunga acuannya yang bertengger di level 7,75%. Menurut JK, kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM, elpiji dan semen mampu menekan angka inflasi. Selain itu, banyak keluhan dari pengusaha ke pemerintah.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menegaskan, dalam mengambil keputusan, BI selalu melihat data ekonomi. Keputusan hari ini dipastikan bukan karena tekanan politik dari pihak luar.
"BI kalau mengambil keputusan pasti melihat data ekonomi, penurunan ini lantaran deplasi, ada perubahan signifikan dari energy policy pemerintah. Sebab itu, BI melihat bahwa penurunan suku bunga saat ini masih berjalan sesuai dengan kehati-hatian dalam menjaga neraca berjalan ke arah yang lebih sehat," tandasnya.
(dmd)