Wall Street Terkoreksi Terseret Saham Farmasi

Rabu, 01 April 2015 - 08:59 WIB
Wall Street Terkoreksi Terseret Saham Farmasi
Wall Street Terkoreksi Terseret Saham Farmasi
A A A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat terkoreksi akibat melemahnya saham sektor farmasi dan energi.

Kendati demikian, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan kuartalan untuk kali kesembilan secara beruntun. Sedangkan indeks Dow susut sedikit selama kuartal I tahun ini.

Selama sesi perdagangan, semua sektor di indeks S&P 500 menurun, dengan sektor farmasi memimpin penurunan sebesar 1,5%, membalikkan keuntungan pada hari sebelumnya.

Sementara sektor energi melemah akibat jatuhnya harga minyak mentah. sektor energi di indeks S&P menurun 0,9%. Adapun, saham Exxon Mobil Corp susut 0,7% menjadi USD85.

Harga minyak mentah tertekan kesepakatan Iran dan negara barat, yang dikhawatirkan akan meningkatkan ekspor minyak Iran.

Investor juga khawatir akan dirilisnya data payrolls pada akhir pekan ini sebelum libur Jumat Agung. Jika laporan kuat, investor melihat bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku lebih awal dari ekspektasi.

Sementara dolar AS (USD) menguat tajam selama kuartal I, sehingga memicu kekhawatiran pendapatan perusahaan multinasional AS.

"Posisi saat ini adalah refleksi dari berita buruk selama satu kuartal, seperti menguatnya USD, melemahnya harga minyak dan pembalikan dari keuntungan tinggi kemarin," kata strategi ekonomi utama LPL Financial John Canally seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/4/2015).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 200,19 poin atau 1,11% ke 17.776,12; indeks S&P 500 kehilangan 18,35 poin atau 0,88% ke 2.067,89; dan Nasdaq Composite turun 46,56 poin atau 0,94% ke 4.900,88.

Sekitar 6,3 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian sepanjang Maret sebanyak 6,7 miliar lembar saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4260 seconds (0.1#10.140)