Pemerintah Diminta Tak Kambing Hitamkan Kondisi Global

Jum'at, 08 Mei 2015 - 10:32 WIB
Pemerintah Diminta Tak Kambing Hitamkan Kondisi Global
Pemerintah Diminta Tak Kambing Hitamkan Kondisi Global
A A A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pemerintah tidak mengkambinghitamkan‎ kondisi perekonomian global, atas lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2015.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2015 tidak mampu mencapai angka 5%. Pada periode tersebut, ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,7% (year on year/YoY).

Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus mengatakan, pemerintah kerap menyalahkan kondisi ekonomi global atas apa yang terjadi terhadap perekonomian dalam negeri. Di mana perlambatan‎ ekonomi tidak hanya terjadi pada Indonesia, namun juga beberapa negara lainnya.

"Pemerintah jangan mengkambinghitamkan perekonomian global atas apa yang terjadi di Indonesia," katanya di kantor Indef, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Menurutnya, kendati kondisi perekonomian global sedang memburuk, namun Malaysia dan India berhasil keluar dari kondisi tersebut dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang relatif baik. "Bahkan pada puncak krisis global 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh 4,5%," imbuh dia.

Heri menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya sebesar 4,7% di kuartal I/2015 ini lebih merupakan refleksi dan ekspektasi dari harapan yang terlalu tinggi terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pasca pemilihan presiden.

"Namun nyatanya sekarang belum ada upaya riil dari pemerintah untuk membangkitkan perekonomian Indonesia," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3253 seconds (0.1#10.140)