Garuda Indonesia Kembali Cetak Laba

Selasa, 12 Mei 2015 - 10:03 WIB
Garuda Indonesia Kembali Cetak Laba
Garuda Indonesia Kembali Cetak Laba
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada kuartal I 2015 mencetak laba bersih sebesar USD11,39 juta. Kinerja positif ini dicapai berkat efisiensi, pertumbuhan kapasitas penerbangan domestik, dan naiknya trafik penumpang.

Pencapaian tersebut lebih baik dibanding kinerja periode yang sama tahun sebelumnya, mengalami rugi bersih USD168,04 juta. Laba Garuda diraih setelah pada kuartal I membukukan pendapatan USD927,3 juta atau tumbuh 13,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD817,4 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, pertumbuhan perseroan pada awal 2015 ini jauh lebih baik. Kenaikan tersebut antara laindidorongolehpertumbuhan kapasitas penerbangan domestik hampir 12%, sementara trafik penumpang naik 13%. ”Untuk rute penerbangan internasional kita melakukan reposisi, optimasi jaringan, pengaturan deployment pesawat, termasukjugapengembangandi China. Upaya-upaya tersebut mendongkrak pertumbuhan trafik 17%, padahal kapasitasnya hanya tumbuh 1%,” ungkapnya di sela-sela seminar ”City Branding” di Jakarta kemarin.

Arif menambahkan, pada kuartal I bisnis perseroan tumbuh positif dibanding industri penerbangan secara umum. Saat awal tahun yang merupakan periode low season memang dibutuhkan strategi tertentu. Strategi dimaksud di antaranya merestrukturisasi beberapa rute penerbangan, deployment pesawat, dan melakukan beberapa hal di sisi cost, serta melakukan hedging di currency swap .

”Kita melakukan pemotongan biaya-biaya tanpa penurunan layanan sebesar USD147 juta sampai akhir tahun ini. Jadi kita memang melakukan tindakan quick win untuk di kuartal I melalui tiga hal,” ungkap dia. Tiga poin tersebut, tambah dia, yakni revenue generator yang diperbaiki mulai jaringan hingga deployment pesawat; kemudian ihwal yang menimbulkan biaya dikontrol dengan baik; serta melakukan beberapa langkah untuk refinancing atau reprofiling.

Dari sisi beban usaha, perseroan berhasil menekan beban usaha menjadi USD916,73 juta pada kuartal I tahun ini dibandingkan setahun sebelumnya, beban usaha Garuda mencapai USD980,97 juta. Adapun jumlah aset Garuda Indonesia juga tercatat naik pada kuartal I 2015 menjadi USD3,17 miliar, darisebelumnyaUSD3,11 miliar per Desember 2014. Sementara itu, jumlah kas dan setara kas perseroan juga naik menjadi USD464,89 juta pada kuartal I tahun ini, dari USD434,32 juta per Desember 2014.

Gandeng Bank Permata

Di bagian lain, PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Bank Permata Tbk kemarin menandatangani kerja sama promosi dan marketing untuk memberikan nilai tambah ke pada konsumen. Dalam kerja sama tersebut, Bank Permata memberikan potongan harga tiket bagi nasabah yang melakukan transaksi dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit. Selain itu, ada juga program lain yakni cicilan tagihan untuk rute-rute domestik tertentu dan seluruh rute internasional.

”Kerja sama ini salah satu bagian untuk mencapai target ke situ. Karena porsi nasabah yang gemar traveling itu makin lama makin banyak, bisa kita lihat dari pertumbuhan penggunaan pesawat terbang relatif besar,” kata Direktur Retail Bank Permata Bianto Surodjo di Jakarta kemarin. Dia melanjutkan, kerja sama penjualan ini juga langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit dan kartu debit Bank Permata.

”Kami ingin mengoptimalkan momentum peningkatan frekuensi penggunaan kartu kredit dan kartu debit sebagai alat pembayaran dalam transaksi perjalanan bisnis dan wisata,” paparnya. Dia menuturkan, dengan kerja sama ini, selama periode April - Oktober 2015 Bank Permata dan Garuda Indonesia akan memberikan penawaran berupa potongan harga tiket hingga35% bagi nasabah pemegang kartu kredit dan kartu debit. Bank Permata, kata Bianto, tahun ini membidik pertumbuhan volume transaksi dan jumlah pengguna kartu kredit sebesar 15-20%.

Hingga kuartal I 2015 jumlah kartu kredit Bank Permata mencapai 600.000 unit dengan nilai transaksi sebesar Rp2 triliun. Bianto menambahkan, hingga kuartal I 2015 pencapaian kredit termasuk pembiayaan syariah Bank Permata tumbuh 8% secara year on year (yoy ) menjadi Rp131 triliun. Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani menambahkan, kerja sama dengan Bank Permata merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa transportasi udara.

Dia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan pangsa pasar Garuda Indonesia. ”Dengan kerja sama ini, Garuda Indonesia akan mendapatkan lebih dari 600.000 pelanggan baru, bahkan para nasabah kartu kredit dan debit Bank Permata juga akan mendapatkan kenyamanan lebih melalui layanan maskapai bintang lima,” sebut dia.

Arsy ani s/inda susanti / kunthi fahmar sandy
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3572 seconds (0.1#10.140)