Wall Street Koreksi Dipicu Imbal Hasil Obligasi
A
A
A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street berakhir terkoreksi pada Selasa waktu setempat karena turunnya imbal hasil obligasi global, yang menyebabkan investor khawatir Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya.
Imbal hasil obligasi turun sedikit dari level tertinggi enam bulan. Baru-baru ini, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan Jerman melompat secara tak terduga.
"Dalam jangka pendek, pasar disandera suku bunga," kata Managing Director Plimsoll Mark Capital Jim Awad seperti dilansir dari Reuters, Rabu (13/5/2015).
Imbal hasil Obligasi AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak pertengahan November lalu, sebelum akhirnya turun sedikit. Imbal hasil naik, berarti biaya pinjaman menjadi lebih tinggi, sehingga membuat perusahaan makin sulit berekspansi.
"Jika biaya pinjaman naik dapat mengancam pemulihan ekonomi AS, sehingga the Fed memiliki beberapa pilihan terkait dengan suku bunganya," ujar Awad.
Dow Jones Industrial Average turun 36,94 poin atau 0,2% menjadi berakhir pada 18.068,23; indeks S&P 500 kehilangan 6,21 poin atau 0,29% menjadi 2.099,12 dan Nasdaq Composite turun 17,38 poin atau 0,35% ke 4.976,19.
Tercatat sekitar 5,9 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian selama lima sesi terakhir sebanyak 6,8 miliar saham.
Imbal hasil obligasi turun sedikit dari level tertinggi enam bulan. Baru-baru ini, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan Jerman melompat secara tak terduga.
"Dalam jangka pendek, pasar disandera suku bunga," kata Managing Director Plimsoll Mark Capital Jim Awad seperti dilansir dari Reuters, Rabu (13/5/2015).
Imbal hasil Obligasi AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak pertengahan November lalu, sebelum akhirnya turun sedikit. Imbal hasil naik, berarti biaya pinjaman menjadi lebih tinggi, sehingga membuat perusahaan makin sulit berekspansi.
"Jika biaya pinjaman naik dapat mengancam pemulihan ekonomi AS, sehingga the Fed memiliki beberapa pilihan terkait dengan suku bunganya," ujar Awad.
Dow Jones Industrial Average turun 36,94 poin atau 0,2% menjadi berakhir pada 18.068,23; indeks S&P 500 kehilangan 6,21 poin atau 0,29% menjadi 2.099,12 dan Nasdaq Composite turun 17,38 poin atau 0,35% ke 4.976,19.
Tercatat sekitar 5,9 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian selama lima sesi terakhir sebanyak 6,8 miliar saham.
(rna)