Menteri ESDM: Indonesia Miliki Uang untuk Bangun Kilang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki uang untuk membangun kilang minyak.
Karena,dia mengungkapkan, uang membeli bahan bakar minyak (BBM) saja, negara mampu mengeluarkan dana hingga Rp 1.600 triliun. Jadi, menurut dia, mustahil jika Indonesia tidak bisa membangun kilang.
"Itu kalau ada yang sebut kita enggak ada uang buat membangun kilang, tidak betul. Masalahnya hanya didorongannya yang kurang kuat dalam merealisasikannya. Dulu sewaktu saya menjabat hari-hari pertama, ada persepsi dari teman-teman bahwa membangun kilang itu tidak efisien. Tapi saya membantahnya," ujar dia di Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Dengan adanya pembangunan kilang tersebut, Sudirman meyakini akan meningkatkan kapasitas penimbunan dari 20 hari menjadi 30 hari. Jika hal itu bisa direalisasikan, maka Indonesia ke depannya bisa memenuhi bahan bakar dalam negeri.
"Jadi tidak akan ada impor lagi mudah-mudahan. Kalau kita membangun kilang baru dan memodernisasi kilang-kilang yang ada maka tahun 2025, kita bisa memenuhi bahan bakar dalam negeri," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pembangunan kilang di dalam negeri akan bisa dilaksanakan, asalkan pemerintah mendukung secara penuh dan memiliki keyakinan bahwa sangat penting membangun kilang baru.
"Saya punya keyakinan, nanti siapapun menterinya, presidennya, Pertamina-nya, kalau mereka punya logika dan waras, itu mereka pasti akan bangun kilang karena ini mendesak sekali," tukasnya.
(Baca: Kata Sudirman Disebut Kerjakan PR Menteri Sebelumnya)
Karena,dia mengungkapkan, uang membeli bahan bakar minyak (BBM) saja, negara mampu mengeluarkan dana hingga Rp 1.600 triliun. Jadi, menurut dia, mustahil jika Indonesia tidak bisa membangun kilang.
"Itu kalau ada yang sebut kita enggak ada uang buat membangun kilang, tidak betul. Masalahnya hanya didorongannya yang kurang kuat dalam merealisasikannya. Dulu sewaktu saya menjabat hari-hari pertama, ada persepsi dari teman-teman bahwa membangun kilang itu tidak efisien. Tapi saya membantahnya," ujar dia di Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Dengan adanya pembangunan kilang tersebut, Sudirman meyakini akan meningkatkan kapasitas penimbunan dari 20 hari menjadi 30 hari. Jika hal itu bisa direalisasikan, maka Indonesia ke depannya bisa memenuhi bahan bakar dalam negeri.
"Jadi tidak akan ada impor lagi mudah-mudahan. Kalau kita membangun kilang baru dan memodernisasi kilang-kilang yang ada maka tahun 2025, kita bisa memenuhi bahan bakar dalam negeri," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pembangunan kilang di dalam negeri akan bisa dilaksanakan, asalkan pemerintah mendukung secara penuh dan memiliki keyakinan bahwa sangat penting membangun kilang baru.
"Saya punya keyakinan, nanti siapapun menterinya, presidennya, Pertamina-nya, kalau mereka punya logika dan waras, itu mereka pasti akan bangun kilang karena ini mendesak sekali," tukasnya.
(Baca: Kata Sudirman Disebut Kerjakan PR Menteri Sebelumnya)
(rna)