BKPM Gaet Komitmen Investasi China Rp218,77 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggaet komitmen investasi dari perusahaan China sebesar USD16,7 miliar atau setara Rp218,77 triliun (kurs Rp13.100/USD).
Investasi itu berhasil diraih BKPM setelah pekan lalu mengunjungi Korea Selatan dan menggelar acara forum bisnis untuk investor China di Beijing, Kamis (14/5/2015).
"Forum tersebut dihadiri 120 perusahaan China, termasuk perusahaan asing di China dari berbagai bidang usaha, lembaga keuangan dan perbankan serta asosiasi pengusaha China," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam rilisnya, Senin (18/5/2015).
Dia mengungkapkan, hasil konkret dari forum tersebut, BKPM mencatat ada lima perusahaan China akan berinvestasi di Indonesia senilai USD16,7 miliar, dengan rincian USD700 juta telah mengajukan izin prinsip dan USD16 milliar dalam tahap penjajakan minat di sektor energi, pertambangan, infrastruktur, industri pengolahan dan industri automotif.
Dia menjelaskan, kegiatan forum bisnis tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tangan pertama kepada pengusaha China, sehingga memperoleh informasi akurat tentang potensi serta prosedur berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, kata Franky, forum ini merupakan upaya untuk meningkatkan realisasi investasi China di Indonesia yang masih belum terlalu besar.
”Kami menyadari walaupun tren rencana investasi China selalu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir, yaitu mencapai USD23,3 miliar, namun realisasi investasi ternyata hanya mencapai 7% saja," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, BKPM berencana akan membuka ss kantor perwakilan BKPM di China untuk membantu investor negara Tirai Bambu tersebut merealisasikan investasinya di Indonesia.
Dalam forum bisnis tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memaparkan tentang potensi investasi di wilayahnya dan mengajak pengusaha China memanfaatkan peluang di bidang industri padat karya, industri pengolahan serta pariwisata yang merupakan sektor-sektor prioritas di Jawa Tengah.
Investasi itu berhasil diraih BKPM setelah pekan lalu mengunjungi Korea Selatan dan menggelar acara forum bisnis untuk investor China di Beijing, Kamis (14/5/2015).
"Forum tersebut dihadiri 120 perusahaan China, termasuk perusahaan asing di China dari berbagai bidang usaha, lembaga keuangan dan perbankan serta asosiasi pengusaha China," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam rilisnya, Senin (18/5/2015).
Dia mengungkapkan, hasil konkret dari forum tersebut, BKPM mencatat ada lima perusahaan China akan berinvestasi di Indonesia senilai USD16,7 miliar, dengan rincian USD700 juta telah mengajukan izin prinsip dan USD16 milliar dalam tahap penjajakan minat di sektor energi, pertambangan, infrastruktur, industri pengolahan dan industri automotif.
Dia menjelaskan, kegiatan forum bisnis tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tangan pertama kepada pengusaha China, sehingga memperoleh informasi akurat tentang potensi serta prosedur berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, kata Franky, forum ini merupakan upaya untuk meningkatkan realisasi investasi China di Indonesia yang masih belum terlalu besar.
”Kami menyadari walaupun tren rencana investasi China selalu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir, yaitu mencapai USD23,3 miliar, namun realisasi investasi ternyata hanya mencapai 7% saja," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, BKPM berencana akan membuka ss kantor perwakilan BKPM di China untuk membantu investor negara Tirai Bambu tersebut merealisasikan investasinya di Indonesia.
Dalam forum bisnis tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memaparkan tentang potensi investasi di wilayahnya dan mengajak pengusaha China memanfaatkan peluang di bidang industri padat karya, industri pengolahan serta pariwisata yang merupakan sektor-sektor prioritas di Jawa Tengah.
(rna)