Dekopin Dorong Koperasi Jadi Pelaku Ekonomi Dominan

Rabu, 20 Mei 2015 - 01:21 WIB
Dekopin Dorong Koperasi...
Dekopin Dorong Koperasi Jadi Pelaku Ekonomi Dominan
A A A
BANDUNG - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mendorong koperasi menjadi pelaku ekonomi dominan di Indonesia, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Sejauh ini, tercatat ada sekitar 206.000 unit koperasi.

Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid selepas acara pembukaan Up Grading 1.000 Pemandu Lapenkop (Lembaga pendidikan perkoperasian) di Gedung Sudirman, Kompleks SECAPA AD, Bandung, Selasa (19/5/2015).

"Dalam dua tahun terakhir ini, Dekopin sudah melakukan pemetaan potensi koperasi. Dari 206.000 koperasi yang ada, sudah terpetakan sekitar 12.000. Pemetaan ini sebagai langkah menuju cita-cita menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian negara," katanya.

Mantan ketua PSSI ini mengatakan, keberhasilan swasembada beras di zaman orde baru karena besarnya peran koperasi. Juga di saat krisis moneter melanda, yang membuat negara tidak bangkrut adalah koperasi.

"Sejak lima tahun lalu koperasi mulai dibangkitkan, dengan mengejar kuantitas sehingga hasilnya bisa mencapai angka 206.000 unit. Tahun ini kita akan dorong pelaku koperasi ini memiliki kualitas. Sehingga penciptaan koperasi menjadi pelaku ekonomi dominan bukan hanya segi kuantitas, tapi juga kualitas," tutur dia.

Berbagai permasalahan koperasi seperti banyak koperasi sudah tidak bisa dibangkitkan, koperasi papan nama (koperasi yang hanya tersisa struktur organisasi), menteri koperas pun sudah instruksikan agar segera dicabut.

"Tahun ini kita mengembangkan proses, yang tidak berbadan hukum akan langsung dicabut," tegasnya.

Sementara, terkait pemandu Lapenkop, dia memandang ini sebagai ujung tombak Dekopin dalam memasyarakatkan koperasi sekaligus mengkoperasikan masyarakat. Sebuah perjuangan yang berjenjang dari bawah.

"Mengutip kata-kata Abraham Lincoln bahwa kekuatan yang paling dahsyat adalah kekuatan pemikiran. Makanya, Dekopin selalu bertekad dan berjuang demi mewujudkan mimpi koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, koperasi harus jadi dominan dalam ekonomi di negeri ini pada 2045," jelas pria yang sudah aktif di koperasi sejak usia 14 tahun ini.

Di tempat yang sama, Deputi Pengembangan SDM Kemenkop Prakoso Budi Susetyo menambahkan, data keragaan koperasi bisa diketahui di website, baru setengahnya yang bisa diupdate. Setiap orang bisa mengaksesnya untuk mengetahui keanggotaan, kelembagaan, dan seperti apa gerak masing-masing unit koperasi.

"Kita bangun koperasi dari bawah. Oleh karenanya, sinergi harus dibangun di antara berbagai pihak," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)