Alasan Bank Dunia Tawari Jokowi Utang Rp144 Triliun

Rabu, 20 Mei 2015 - 13:13 WIB
Alasan Bank Dunia Tawari...
Alasan Bank Dunia Tawari Jokowi Utang Rp144 Triliun
A A A
JAKARTA - Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim menawarkan dukungan hingga USD11 miliar atau setara Rp144,1 triliun (kurs Rp13.100/USD) untuk pendanaan baru selama tiga sampai empat tahun ke depan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kelompok Bank Dunia berkomitmen membangun kemitraan erat dengan Indonesia, kemitraan yang telah berlangsung selama enam dekade," kata dia dalam rilisnya yang diterima Sindonews, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya, tawaran dana ini wujud komitmen pendanaan Bank Dunia untuk Indonesia yang dilakukan lewat kantor perwakilannya di Jakarta.‎

Terlebih, salah satu tujuan utama Kelompok Bank Dunia adalah mengakhiri kemiskinan ekstrem 2030 dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan dari 40% penduduk termiskin di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

‎"Kami ingin berbagi dengan Indonesia akan pengetahuan global dan keahlian teknis kami di berbagai sektor seperti energi, kesehatan, pendidikan, ekonomi maritim sampai ke pelayanan masyarakat di daerah," imbuhnya.

Kim juga memuji ekonomi Indonesia yang secara rata-rata tumbuh 6% dalam 10 tahun terakhir. Indonesia juga berhasil memangkas separuh jumlah penduduk yang menderita kemiskinan ekstrem dalam 15 tahun ke angka 11,3% hari ini.

"Membantu 25 juta orang keluar dari kemiskinan dalam kurun waktu kurang dari satu generasi adalah sebuah pencapaian besar," ungkap dia.

Dari rencana pendanaan sebesar USD11 miliar tersebut, sebesar USD8 miliar akan berasal dari Bank Dunia (International Bank for Reconstruction and Development atau IBRD) dan USD3 miliar berasal dari International Finance Corporation (IFC) dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).

Angka USD8 miliar dari IBRD ini mencerminkan kenaikan pinjaman kepada Indonesia sebesar 25% dari periode empat tahun sebelumnya.

"Kami ingin mempermudah negara-negara anggota untuk memperoleh manfaat dari kelebihan yang kami miliki, pengalaman kami yang banyak dalam bidang pembangunan, dipadu dengan dukungan finansial jangka panjang," tandas dia.

‎Sekadar informasi, IBRD telah memberi pinjaman kepada pemerintah negara-negara berkembang dan negara berpendapatan rendah yang layak kredit.

IFC mendanai proyek-proyek investasi, memobilisasi dana di pasar keuangan internasional dan menyediakan jasa konsultasi kepada sektor swasta dan pemerintahan. MIGA menawarkan asuransi resiko politik (garansi) kepada investor dan peminjam.

Pada hari pertama kunjungannya di Indonesia, Kim bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubawono X, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro.

(Baca: Bank Dunia Tawari Jokowi Utang Rp144 Triliun)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7134 seconds (0.1#10.140)