BI Imbau Perbankan Lakukan Konsolidasi Hadapi MEA
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengimbau kepada perbankan nasional agar melakukan konsolidasi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pasalnya, bank-bank di negara-negara kawasan ASEAN, bahkan dunia sudah banyak yang melakukan konsolidasi, sehingga siap berkompetisi.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, jumlah perbankan di Indonesia pada 1997-1998 sebanyak 240, namun sekarang berkurang menjadi 118 bank.
"Dari 118 bank, ada 20 bank yang pegang 72-73% dari market share," kata Agus usai peluncuran Buku Ikatan Bankir Indonesia di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Jika dari 20 perbankan itu bisa melakukan konsolidasi, dia menjelaskan, maka membuat perbankan Indonesia lebih siap menghadapi MEA. Apalagi, dengan adanya Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang dikeluarkan pada tahun 2003.
Jika konsolidasi dilakukan, Agus menuturkan, perbankan Indonesia akan lebih siap bersaing di dalam negeri maupun kawasan regional.
"Ini imbauan untuk konsolidasi kami sampaikan karena nanti pasti ada konsolidasi baik yang natural maupun yang sifatnya diarahkan otoritas," tukas dia.
Pasalnya, bank-bank di negara-negara kawasan ASEAN, bahkan dunia sudah banyak yang melakukan konsolidasi, sehingga siap berkompetisi.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, jumlah perbankan di Indonesia pada 1997-1998 sebanyak 240, namun sekarang berkurang menjadi 118 bank.
"Dari 118 bank, ada 20 bank yang pegang 72-73% dari market share," kata Agus usai peluncuran Buku Ikatan Bankir Indonesia di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Jika dari 20 perbankan itu bisa melakukan konsolidasi, dia menjelaskan, maka membuat perbankan Indonesia lebih siap menghadapi MEA. Apalagi, dengan adanya Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang dikeluarkan pada tahun 2003.
Jika konsolidasi dilakukan, Agus menuturkan, perbankan Indonesia akan lebih siap bersaing di dalam negeri maupun kawasan regional.
"Ini imbauan untuk konsolidasi kami sampaikan karena nanti pasti ada konsolidasi baik yang natural maupun yang sifatnya diarahkan otoritas," tukas dia.
(rna)