RI-Empat Negara Perkuat Kerja Sama Pertanian
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama empat duta besar negara sahabat, Turki, Fiji, Kuba dan Kanada berkomitmen memperkuat kerja sama pembangunan sektor pertanian.
“Prioritas kerja sama dengan Kanada akan fokus pada bantuan tenaga ahli dalam rangka mendukung pengembangan produk persusuan (dairy products) di Indonesia,” ujarnya dalam rilisnya di Jakarta, (25/5/2015).
Dalam hal ini, dubes Kanada menyampaikan komitmen negaranya untuk berinvestasi pada sektor dairy products di Indonesia, termasuk di dalamnya dukungan untuk penyediaan cattle breeding.
“Selain itu, dubes Kanada juga menyampaikan komitmen bantuan tenaga ahli untuk penguatan project management di Indonesia,” ujarnya.
Dubes Kanada juga menyampaikan komitmen untuk mendukung pengembangan food estate, termasuk di dalamnya rice estate, pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerah perbatasan.
Sementara pertemuan dengan dubes Turki melahirkan komitmen kerja sama penguatan pasar akses produk pertanian di kedua negara, khususnya untuk komoditas kelapa sawit asal Indonesia dan gandum asal Turki melalui pembentukan pasar bebas bersama, Indonesia-Turkey Free Trade Areas (IT-FTA).
“Namun demikian, untuk implementasinya akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan,” ungkap dia.
Dubes Turki juga menyampaikan komitmen negaranya untuk mendorong investasi pada sektor live cattle di Indonesia, serta sektor-sektor lainnya, seperti benih, pupuk, gandum, dan produk-produk turunan dari peternakan.
Pertemuan dengan dubes Kuba fokus pada pada pembahasan joint efforts untuk pengembangan industri gula dalam bentuk penelitian bersama.
“Dalam hal ini, Indonesia dapat mengambil manfaat dari pengalaman Kuba dalam pengembangan industri gula, sehingga Kuba saat ini menjadi negara pengekspor gula terbesar,” ungkapnya.
Dubes Kuba juga menyampaikan undangan dari menteri pertanian Kuba kepada menteri pertanian untuk dapat berkunjung ke Kuba dalam rangka menjajaki berbagai peluang kerja sama bidang pertanian, khususnya sektor industri gula.
Sementara pertemuan dengan dubes Fiji, menghasilkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan bantuan bagi pembangunan sektor pertanian di Fiji dalam bentuk bantuan traktor sebanyak 20 unit dan bantuan peningkatan kapasitas.
“Prioritas kerja sama dengan Kanada akan fokus pada bantuan tenaga ahli dalam rangka mendukung pengembangan produk persusuan (dairy products) di Indonesia,” ujarnya dalam rilisnya di Jakarta, (25/5/2015).
Dalam hal ini, dubes Kanada menyampaikan komitmen negaranya untuk berinvestasi pada sektor dairy products di Indonesia, termasuk di dalamnya dukungan untuk penyediaan cattle breeding.
“Selain itu, dubes Kanada juga menyampaikan komitmen bantuan tenaga ahli untuk penguatan project management di Indonesia,” ujarnya.
Dubes Kanada juga menyampaikan komitmen untuk mendukung pengembangan food estate, termasuk di dalamnya rice estate, pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerah perbatasan.
Sementara pertemuan dengan dubes Turki melahirkan komitmen kerja sama penguatan pasar akses produk pertanian di kedua negara, khususnya untuk komoditas kelapa sawit asal Indonesia dan gandum asal Turki melalui pembentukan pasar bebas bersama, Indonesia-Turkey Free Trade Areas (IT-FTA).
“Namun demikian, untuk implementasinya akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan,” ungkap dia.
Dubes Turki juga menyampaikan komitmen negaranya untuk mendorong investasi pada sektor live cattle di Indonesia, serta sektor-sektor lainnya, seperti benih, pupuk, gandum, dan produk-produk turunan dari peternakan.
Pertemuan dengan dubes Kuba fokus pada pada pembahasan joint efforts untuk pengembangan industri gula dalam bentuk penelitian bersama.
“Dalam hal ini, Indonesia dapat mengambil manfaat dari pengalaman Kuba dalam pengembangan industri gula, sehingga Kuba saat ini menjadi negara pengekspor gula terbesar,” ungkapnya.
Dubes Kuba juga menyampaikan undangan dari menteri pertanian Kuba kepada menteri pertanian untuk dapat berkunjung ke Kuba dalam rangka menjajaki berbagai peluang kerja sama bidang pertanian, khususnya sektor industri gula.
Sementara pertemuan dengan dubes Fiji, menghasilkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan bantuan bagi pembangunan sektor pertanian di Fiji dalam bentuk bantuan traktor sebanyak 20 unit dan bantuan peningkatan kapasitas.
(rna)