Pemerintah Diminta Dorong Sektor Industri
A
A
A
JAKARTA - Jaringan Nasional (Japnas) meminta pemerintah terus mendorong industry dalam negeri untuk menguasai sektorsektor yang menyangkut harkat hidup orang banyak.
Japnas juga mengajak seluruh stakeholder perekonomian Indonesia untuk saling bahu-membahu mendorong perubahan paradigma dari bangsa penjual menjadi bangsa produsen. Menurut Founder Japnas Bayu Priawan, pemerintah harui gencar mendorong sektor industri dalam negeri, terutama pengusaha lokal, agar mampu bersaing dengan pengusaha asing yang menjalankan bisnis di Indonesia.
”Pemerintah juga perlu membuat inkubator bisnis yang mampu membantu meningkatkan daya saing industri dalam menghadapi kiprah perusahaan asing di Tanah Air,” kata Bayu, saat acara Dialog Ekonomi Publik Indonesia Berdikari, di Balai Kartini, Jakarta, kemarin. Bayu menambahkan, sinergi antara dunia ekonomi dan politik juga sangat diperlukan.
Pemerintah juga harus menerbitkan produk undang-undang (UU) berbasis politik kesejahteraan yang konkret bagi masyarakat. ”Bangsa Indonesia bisa mewujudkan paradigma Indonesia berdikari, kemandirian bangsa Indonesia di bidang ekonomi,” katanya. Japnas merupakan organisasi independen yang berkomitmen untuk memajukan serta menyejahterakan bangsa Indonesia.
Bayu menuturkan, akses permodalan yang berbelit, birokrasi lama, tidak transparan dari sisi pengambilan keputusan, akan sangat merugikan para pengusaha. Dia mencontohkan pengusaha tambang yang harus mengurus 61 izin. ”Itu lahan sendiri, tapi izinnya berbelit sampai menembus 61 izin.
Belum industri yang lain,” katanya. Bayumengungkapkan, peran pengusaha lokal kepada perekonomian juga memiliki kontribusi yang cukup baik. Namun, pengusaha lokal sering sekali ditempatkan dalam situasi corner atau pojok, yang harus bertahan menghadapi regulasi dan perkembangan ekonomi global.
Anton c
Japnas juga mengajak seluruh stakeholder perekonomian Indonesia untuk saling bahu-membahu mendorong perubahan paradigma dari bangsa penjual menjadi bangsa produsen. Menurut Founder Japnas Bayu Priawan, pemerintah harui gencar mendorong sektor industri dalam negeri, terutama pengusaha lokal, agar mampu bersaing dengan pengusaha asing yang menjalankan bisnis di Indonesia.
”Pemerintah juga perlu membuat inkubator bisnis yang mampu membantu meningkatkan daya saing industri dalam menghadapi kiprah perusahaan asing di Tanah Air,” kata Bayu, saat acara Dialog Ekonomi Publik Indonesia Berdikari, di Balai Kartini, Jakarta, kemarin. Bayu menambahkan, sinergi antara dunia ekonomi dan politik juga sangat diperlukan.
Pemerintah juga harus menerbitkan produk undang-undang (UU) berbasis politik kesejahteraan yang konkret bagi masyarakat. ”Bangsa Indonesia bisa mewujudkan paradigma Indonesia berdikari, kemandirian bangsa Indonesia di bidang ekonomi,” katanya. Japnas merupakan organisasi independen yang berkomitmen untuk memajukan serta menyejahterakan bangsa Indonesia.
Bayu menuturkan, akses permodalan yang berbelit, birokrasi lama, tidak transparan dari sisi pengambilan keputusan, akan sangat merugikan para pengusaha. Dia mencontohkan pengusaha tambang yang harus mengurus 61 izin. ”Itu lahan sendiri, tapi izinnya berbelit sampai menembus 61 izin.
Belum industri yang lain,” katanya. Bayumengungkapkan, peran pengusaha lokal kepada perekonomian juga memiliki kontribusi yang cukup baik. Namun, pengusaha lokal sering sekali ditempatkan dalam situasi corner atau pojok, yang harus bertahan menghadapi regulasi dan perkembangan ekonomi global.
Anton c
(bbg)