Rupiah Berpotensi Lanjutkan Depresiasi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan depresiasi.
"Tampaknya sentimen yang ada masih kurang kuat mendukung adanya kenaikan. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.180-Rp13.196/USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.192/USD, memburuk 6 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.186/USD.
Laju rupiah keamrin belum merasakan kenaikan seperti halnya laju IHSG seiring tertahannya kenaikan tersebut, dengan masih berlanjutnya kenaikan laju USD.
Sentimen yang sama masih mempengaruhi laju USD mulai dari imbas pernyataan The Fed di akhir pekan sebelumnya hingga masih melemahnya laju euro seiring sikap keras kepala dari Yunani untuk menyelesaikan masalah utangnya.
"Tampaknya sentimen yang ada masih kurang kuat mendukung adanya kenaikan. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.180-Rp13.196/USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.192/USD, memburuk 6 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.186/USD.
Laju rupiah keamrin belum merasakan kenaikan seperti halnya laju IHSG seiring tertahannya kenaikan tersebut, dengan masih berlanjutnya kenaikan laju USD.
Sentimen yang sama masih mempengaruhi laju USD mulai dari imbas pernyataan The Fed di akhir pekan sebelumnya hingga masih melemahnya laju euro seiring sikap keras kepala dari Yunani untuk menyelesaikan masalah utangnya.
(rna)