USD Tersungkur, Rupiah Berhasil Ditutup Rebound

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup balik arah menguat (rebound) akibat tersungkurnya USD terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.188/USD, terapresiasi 38 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.226/USD.

Data Bloomberg mencatat mata uang domestik pada level Rp13.189/USD. Posisi rupiah menguat 31 poin dibanding kemarin di level Rp13.220/USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp13.230/USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp13.181/USD dan terlemah di level Rp13.240/USD.

Sementara nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.190/USD, dengan kisaran harian Rp13.172-Rp13.242/USD. Posisi ini terapresiasi 30 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.220/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.229/USD. Posisi ini memburuk 37 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.192/USD.

Sementara itu, USD jatuh setelah reli terbesar dalam dua tahun terakhir. Pada perdagangan awal di Eropa, USD turun sekitar sepertiga dari 1% terhadap sejumlah mata uang utama, setelah melompat 1,3% kemarin, kenaikan terbesar sejak Juli 2013.

"USD telah rebound kuat pada Selasa karena data barang tahan lama AS dan kepercayaan konsumen sedikit lebih baik dari perkiraan. Namun rebound hanya berumur pendek," kata analis senior di FxPro Angus Campbell seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/5/2015).

Membaiknya data tersebut memberi kekhawatiran baru pada akan segera dinaikkannya suku bunga AS pada tahun ini.

Sentimen lainnya mmengaruhi adalah Yunani dan kreditor Eropa yang telah memperkecil kekhawatiran bahwa Yunani akan gagal bayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada pekan depan.

Yunani bisa menghindari gagal bayar jika mampu melakukan pembayaran utangnya pada 5 Juni mendatang kepada IMF sebelum berakhirnya batas waktu pada 30 Juni 2015.

Pada 0800 GMT, posisi euro terhadap USD kembali di atas 1,09, naik 0,4%. Sementara USD turun sedikit terhadap yen di bawah 123,00.

(Baca: Rupiah Siang Ini Makin Loyo)