Terfavorit di Wilayah Jawa Tengah

Rabu, 03 Juni 2015 - 11:35 WIB
Terfavorit di Wilayah Jawa Tengah
Terfavorit di Wilayah Jawa Tengah
A A A
HARGA tanah yang semakin mahal di tengah kota menyebabkan pembangunan properti mulai bergeser ke daerah di luar Jabodetabek seperti Yogyakarta dan Semarang. Perumahan baru apa saja yang ditawarkan di sana?

Kota Yogyakarta masuk ke dalam 3 lokasi hunian paling diminati di luar Jabodetabek. Hal ini berdasarkan hasil survei online yang dilakukan oleh Rumah123. com, alasannya karena Yogyakarta termasuk dalam daerah yang paling sering disambangi para turis, khususnya di Pulau Jawa.

Selain itu, Yogyakarta pun dikenal sebagai kota yang nyaman untuk belajar sehingga wajar jika jumlah pelajar dan mahasiswa yang ingin menuntut ilmu di sini semakin bertambah. Raetedy Refanatha, Head of Marketing Development Rumah123.com, mengatakan, dalam 2 sampai 3 tahun terakhir ini pertumbuhan properti di Yogyakarta memang cenderung agresif.

Ini terjadi terutama pada hunian yang dapat disewakan kepada turis ataupun mahasiswa. “Untuk tempat tinggal memang cenderung stagnan, namun untuk investasi, kota ini sangat cepat,” ucapnya. Saat ini pertumbuhan apartemen di Kota Yogyakarta kian maju dan banyak pengembang yang mulai membangun unit barunya. Malioboro City salah satunya.

Apartemen yang terletak di Jalan Adisucipto ini berkonsep superblok, menyatu dengan hotel, pusat bisnis, dan perbelanjaan. Saat ini satu unit tipe studio di Malioboro City dijual dengan harga Rp300 jutaan. Ada pula apartemen baru yang dikhususkan untuk kalangan mahasiswa, seperti Student Castle yang juga dibanderol dengan harga mulai Rp300 jutaan untuk tipe studio.

Tidak hanya di kawasan Kota Yogyakarta, bergeser ke daerah Bantul, perkembangan rumah tapak baru pun mulai pesat. Sebelumnya, wilayah Kodya Yogyakarta dan Sleman menjadi kawasan favorit. Alasannya, harga lahan di kawasan Yogyakarta dan Sleman dirasa sangat mahal. Selain itu dipengaruhi adanya pembatasan penggunaan lahan untuk perumahan.

Meski demikian, masih ada beberapa pengembang yang bertahan di kawasan Sleman. Tentu saja mereka membangun hunian harga elite, di atas Rp1 miliar. PT Ciputra Group misalnya, kini tengah membangun hunian di kawasan Jalan Wates dengan banderol harga mulai Rp700 jutaan.

Selain lokasinya yang strategis di jalur utama menuju Kota Yogyakarta dan berdekatan dengan Universitas Mercu Buana, kompleks hunian ini juga memiliki fasilitas, di antaranya taman rekreasi, akses jalan lancar dan listrik underground. Namun, kurang lebih 2 tahun terakhir pergerakan perekonomian dan perumahan di wilayah-wilayah tersebut cukup pesat.

Di sana-sini muncul berbagai perumahan dengan harga mulai Rp300 jutaan seperti perumahan Bakung Indah Residence di Banguntapan, Bumi Elok Gemilang di Kulonprogo, dan beberapa perumahan lainnya. Ada pula perumahan milik Perumnas, yakni Gowasari Indah di Bantul yang dijual dengan harga cukup murah, yakni mulai Rp150 juta.

Tidak hanya Kota Yogyakarta dan sekitarnya saja yang mengalami pertumbuhan properti yang pesat. Kota Semarang khususnya Semarang Atas masih menjadi tempat favorit pengembang membangun hunian tapak. Hal ini karena lokasinya aman dari banjir dan masih asri.

Pusat perbelanjaan, rekreasi, restoran, rumah sakit, bahkan universitas pun ada di tempat ini sehingga Semarang Atas semakin digemari sebagai kawasan permukiman. Pendurungan dan Tembalang adalah 2 area favorit di Semarang Atas. Berbagai perumahan baru ada di sini, antara lain Citra Grand yang dimiliki Ciputra Group.

Perumahan di kawasan Tembalang ini dijual dengan harga mulai Rp700 juta. Ada pula perumahan The Hill Tamansari di Jalan Kompol Sutato, Tembalang, yang dikembangkan oleh PT Wijaya Karya. Rumah di daerah ini dijual dengan harga mulai Rp500 jutaan.

Ada pula Pandanaran Hills yang menjual rumah pada kisaran Rp400 juta sampai Rp800 jutaan. Jadi, sudah siap menentukan lokasi yang tepat untuk hunian idaman Anda? Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan lokasi bisnis dan juga dananya.

Aprilia s andyna
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3127 seconds (0.1#10.140)