Refinancing, Modernland Realty Terbitkan Obligasi

Kamis, 04 Juni 2015 - 10:57 WIB
Refinancing, Modernland Realty Terbitkan Obligasi
Refinancing, Modernland Realty Terbitkan Obligasi
A A A
JAKARTA - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melakukan penawaran umum berkelanjutan I tahap I tahun 2015 senilai Rp1 triliun dari total target penawaran umum obligasi (PUB) Rp2 triliun.

Direktur PT Mandiri Sekuritas Teguh Wirahadikusumah menjelaskan, obligasi seri A dengan tenor 36 bulan atau tiga tahun ditawarkan kupon di kisaran 11,40–12,40%. Sementara, seri B dengan tenor 60 bulan atau lima tahun ditawari kupon 11,50–12,50%. Dia optimistis, obligasi berkelanjutan ini akan terserap pasar mengingat adanya kemungkinan kenaikan The Fed rate.

”Jadi, investor antisipasi kenaikan The Fed rate. Sehingga, kami optimistis terserap pasar,” ungkapnya dalam acara diligence meeting dan public expose penawaran umum berkelanjutan I tahap I tahun 2015 di Jakarta kemarin.

Direktur MDLN LH Freddy Chan menambahkan, perseroan merencanakan penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing. ”Sebesar Rp250 miliar akan digunakan untuk pelunasan obligasi II Modernland Realty tahun 2013,” ujarnya.

Sisanya, lanjut dia, Rp750 miliar akan digunakan untuk pembelian lahan dan pengembangan di bidang properti di wilayah Jabodetabek. Perseroan berencana membeli lahan, sedangkan pengembangan usaha dilakukan melalui entitas anak dalam bentuk penyertaan modal. ”Kita akan mempercepat dalam proses akuisisi lahan tersebut, baik dengan cara beli langsung atau melalui anak perusahaan,” katanya.

Freddy mengatakan, masa bookbuilding tanggal 3 Juni hingga 17 Juni 2015 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan jatuh pada tanggal 26 Juni 2015. ”Peningkatan kinerja perseroan, obligasi ini telah memperoleh peringkat Id A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO),” imbuhnya.

Demi melancarkan aksi korporasinya, perseroan telah menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Sedangkan, wali amanat dipercayakan kepada PT Bank Permata Tbk. Dia menambahkan, jika proses tersebut berjalan lancar, pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada tanggal 8 Juli 2015.

Sementara, hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp5,4 triliun. Dari target tersebut sepanjang kuartal I/2015 telah terealisasi penjualan Rp1,46 triliun. ”Secara total, kalau bandingkan realisasi penjualan 2014 yang sebesar Rp2,9 triliun, tentu kita yakin tahun ini lebih gencar pertumbuhan permintaan properti,” tegasnya.

Arsy ani s
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3684 seconds (0.1#10.140)