Cadangan Devisa Turun, Rupiah Ditutup Merosot
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup merosot ditekan sentimen dari turunnya cadangan devisa di akhir Mei 2015.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.298/USD, terkoreksi 47 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.251/USD.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah ini pada level Rp12.290/USD. Posisi ini melemah 9 poin dari penutupan Kamis (4/6/2015) di level Rp13.281/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.275/USD, dengan kisaran harian RpRp13.270-Rp13.320/USD. Posisi ini menguat 13 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.288/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.288/USD. Posisi ini terdepresiasi dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.243/USD.
Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fatria mengatakan, laju rupiah dipengaruhi susutnya cadangan devisa akhir Mei untuk bayar utang dan menjaga nilai tukar rupiah. (Baca: Cadangan Devisa Akhir Mei Susut untuk Jaga Rupiah)
"Namun demikian, fakor eksternal masih mendominasi pergerakan rupiah hari ini. Selain itu, belum membaiknya pasar saham domestik yang tercermin dari jumlah capital outflows mempersempit rupiah untuk menguat," kata dia, Jumat (5/6/2015).
Di samping itu, sinyal positif dari Amerika nanti malam, yang akan mengumumkan data change in nonfarm payrolls dan unemployment rate, yang diprediksi semakin membaik menopang USD untuk terus menguat terhadap mata uang rupiah.
(Baca: Rupiah Dibuka Capai Level Terendah Sejak 1998)
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.298/USD, terkoreksi 47 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.251/USD.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah ini pada level Rp12.290/USD. Posisi ini melemah 9 poin dari penutupan Kamis (4/6/2015) di level Rp13.281/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.275/USD, dengan kisaran harian RpRp13.270-Rp13.320/USD. Posisi ini menguat 13 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.288/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.288/USD. Posisi ini terdepresiasi dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.243/USD.
Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fatria mengatakan, laju rupiah dipengaruhi susutnya cadangan devisa akhir Mei untuk bayar utang dan menjaga nilai tukar rupiah. (Baca: Cadangan Devisa Akhir Mei Susut untuk Jaga Rupiah)
"Namun demikian, fakor eksternal masih mendominasi pergerakan rupiah hari ini. Selain itu, belum membaiknya pasar saham domestik yang tercermin dari jumlah capital outflows mempersempit rupiah untuk menguat," kata dia, Jumat (5/6/2015).
Di samping itu, sinyal positif dari Amerika nanti malam, yang akan mengumumkan data change in nonfarm payrolls dan unemployment rate, yang diprediksi semakin membaik menopang USD untuk terus menguat terhadap mata uang rupiah.
(Baca: Rupiah Dibuka Capai Level Terendah Sejak 1998)
(rna)