Ini Penyempurnaan Program Onein20 Movement 2015
A
A
A
JAKARTA - Gerakan wirausahawan nasional Onein20 Movement pada tahun lalu, sukses melahirkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mandiri. Untuk membangun UMKM yang lebih siap bersaing panitia melakukan penyempurnaan dalam program tahun ini.
Ketua Pelaksana Onein20 Movement Rini Syafwan mengatakan, penyempurnaan dilakukan pada modul materi untuk para peserta. Pada tahun sebelumnya ada dua modul, untuk yang sekarang ada tiga modul.
"Itu kita perbaiki semuanya. Dari modul 1,2, sekarang 3. Jadi kita sempurnakan, untuk nanti jadi bahan materi peserta," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (7/6/2015)
Perbedaannya lagi dengan tahun sebelumnya, terletak pada Business Coach Training (BCT). Tahun lalu pihak Onein20 Movement mencetak business coach dari foluntier saja.
"Jadi siapa saja boleh jadi business coach yang memang siap. Tapi untuk sekarang kita ada seleksinya, minimal harus 2 tahun, terus harus Rp300 juta untuk omset perbulan, dan komitmen," kata Rini.
Jadi, tidak harus pengusaha yang sudah tinggi omsetnya, tapi kata dia yang jatuh bangun juga tidak masalah untuk menjadi coach.
"Karena prinsip kita adalah dengan banyaknya pengalaman jatuh bangun ini, mereka jadi lebih banyak belajar dan bisa mengerti apa saja yang dihadapi UMKM yang sekarang," katanya.
Untuk coachnya sendiri, Rini mengungkapkan, ada 30 orang untuk 1 kota. Tiap kota harus mencetak 30 coach dengan persyaratan yang disebutkan di atas.
"Jadi tidak start up lagi seperti tahun lalu. Kalau tahun ini kan time to acelerate your business, artinya sudah waktunya nih kita lihat bisnis kita untuk lebih running, kalau yang dulu kita bilang, masih banyak yang mikir bisnisnya, tidak serius dan baru mulai. Makannya sekarang kita bikin prinsip, hanya orang-orang yang mau usahanya harus lebih maju dan tau sudah tersandung, itu yang mau kita akan bantu," tandasnya.
Baca: 30 Pengusaha Jadi Mentor Onein20 Movement
Ketua Pelaksana Onein20 Movement Rini Syafwan mengatakan, penyempurnaan dilakukan pada modul materi untuk para peserta. Pada tahun sebelumnya ada dua modul, untuk yang sekarang ada tiga modul.
"Itu kita perbaiki semuanya. Dari modul 1,2, sekarang 3. Jadi kita sempurnakan, untuk nanti jadi bahan materi peserta," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (7/6/2015)
Perbedaannya lagi dengan tahun sebelumnya, terletak pada Business Coach Training (BCT). Tahun lalu pihak Onein20 Movement mencetak business coach dari foluntier saja.
"Jadi siapa saja boleh jadi business coach yang memang siap. Tapi untuk sekarang kita ada seleksinya, minimal harus 2 tahun, terus harus Rp300 juta untuk omset perbulan, dan komitmen," kata Rini.
Jadi, tidak harus pengusaha yang sudah tinggi omsetnya, tapi kata dia yang jatuh bangun juga tidak masalah untuk menjadi coach.
"Karena prinsip kita adalah dengan banyaknya pengalaman jatuh bangun ini, mereka jadi lebih banyak belajar dan bisa mengerti apa saja yang dihadapi UMKM yang sekarang," katanya.
Untuk coachnya sendiri, Rini mengungkapkan, ada 30 orang untuk 1 kota. Tiap kota harus mencetak 30 coach dengan persyaratan yang disebutkan di atas.
"Jadi tidak start up lagi seperti tahun lalu. Kalau tahun ini kan time to acelerate your business, artinya sudah waktunya nih kita lihat bisnis kita untuk lebih running, kalau yang dulu kita bilang, masih banyak yang mikir bisnisnya, tidak serius dan baru mulai. Makannya sekarang kita bikin prinsip, hanya orang-orang yang mau usahanya harus lebih maju dan tau sudah tersandung, itu yang mau kita akan bantu," tandasnya.
Baca: 30 Pengusaha Jadi Mentor Onein20 Movement
(dmd)