Indeks S&P Menguat Didukung Saham Keuangan
A
A
A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Sealsa waktu setempat berakhir variatif, dengan indeks S&P 500 berhasil menguat dari koreksi tiga hari didukung saham sektor keuangan dan konsumsi.
Saham perusahaan biotek menyeret koreksi terbesar, termasuk Biogen yang turun 1,1% menjadi USD382. Sektpr bioteks di indeks Nasdaq susut 0,7%.
Sektor keuangan di indeks S&P menguat 0,3%, dibantu oleh prospek naiknya suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), sementara sektor konsumsi di indeks S&P naik 0,5%, dipimpin oleh kenaikan saham Procter & Gamble sebesar 1,5% menjadi USD78,90.
"Orang-orang menunggu waktu Fed ketika datang ke sektor ini (keuangan). Orang-orang tidak mau ketinggalan," kata Wakil Presiden Stuart Frankel & Co Andrew Frankel seperti dilansir dari Reuters, Rabu (10/6/2015).
Sementara data ekonomi yang kuat memberi pandangan bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga pada September mendatang.
Data menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan AS melonjak ke rekor tinggi pada April dan kepercayaan bisnis sedikit meningkat pada Mei, memberi tanda bahwa ekonomi telah mendapatkan kembali momentumnya setelah tersandung pada awal tahun ini.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,51 poin atau 0,01% ke 17.764,04; indeks S&P 500 naik 0,87 poin atau 0,04% ke 2.080,15; dan Nasdaq Composite turun 7,76 poin atau 0,15% ke 5.013,87.
Sekitar 5,9 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian sepanjang bulan ini sebanyak 6,1 miliar lembar saham.
Saham perusahaan biotek menyeret koreksi terbesar, termasuk Biogen yang turun 1,1% menjadi USD382. Sektpr bioteks di indeks Nasdaq susut 0,7%.
Sektor keuangan di indeks S&P menguat 0,3%, dibantu oleh prospek naiknya suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), sementara sektor konsumsi di indeks S&P naik 0,5%, dipimpin oleh kenaikan saham Procter & Gamble sebesar 1,5% menjadi USD78,90.
"Orang-orang menunggu waktu Fed ketika datang ke sektor ini (keuangan). Orang-orang tidak mau ketinggalan," kata Wakil Presiden Stuart Frankel & Co Andrew Frankel seperti dilansir dari Reuters, Rabu (10/6/2015).
Sementara data ekonomi yang kuat memberi pandangan bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga pada September mendatang.
Data menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan AS melonjak ke rekor tinggi pada April dan kepercayaan bisnis sedikit meningkat pada Mei, memberi tanda bahwa ekonomi telah mendapatkan kembali momentumnya setelah tersandung pada awal tahun ini.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,51 poin atau 0,01% ke 17.764,04; indeks S&P 500 naik 0,87 poin atau 0,04% ke 2.080,15; dan Nasdaq Composite turun 7,76 poin atau 0,15% ke 5.013,87.
Sekitar 5,9 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian sepanjang bulan ini sebanyak 6,1 miliar lembar saham.
(rna)