Sritex Persiapkan Perlengkapan Militer untuk Ekspor
A
A
A
SUKOHARJO - Wakil Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan mengatakan, saat ini perusahaannya sedang mempersiapkan pengembangan perlengkapan militer dalam bentuk non sandang.
Perlengkapan militer ini nantinya juga akan diekspor ke beberapa negara. Banyaknya minat dan permintaan terhadap perlengkapan militer baik dari dalam maupun luar negeri, menjadi salah satu pemicu Sritex mengembangkan produk tersebut.
"Ini untuk pengembangkan ke pasar ekspor terlebih dahulu. Itu dalam bentuk perlengkapan militer yang baru kita kembangkan. Tahun lalu kita sudah melakukan launching. Saat ini kita approach-nya memang untuk ekspor dulu," kata Iwan di kompleks pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (10/6/2015).
Saat ini, perlengkapan militer tersebut masih dalam tahap pengecekan menuju finalisasi. Hal ini dilakukan dengan sangat teliti oleh Sritex lantaran berkaitan dengan keselamatan penggunanya.
Pasalnya, perlengkapan militer yang bakal dipasarkan Sritex setelah finalisasi pengecekan adalah dalam bentuk rompi anti peluru, matras, tenda, sleeping bag dan beberapa jenis lainnya.
"Sekarang baru tahap pengecekan. Karena ini menyangkut keselamatan anggota. Jangan sampai mencelakakan anggotanya yang pakai. Makannya kita adakan pengecekan yang sangat teliti," ujar dia.
Sementara untuk market, meskipun targetnya ekspor, Iwan mengatakan presentasi penjualannya bakal kecil. Hal ini karena permintaan dan penggunaan yang masih sedikit meskipun negara pengekspornya banyak.
"Presentasi penjualan ini masih sangat kecil. Di bawah 10%. Karena penggunanya masih sedikit juga. Tapi ke depannya kami harapkan berkembang lebih banyak," tutupnya.
Perlengkapan militer ini nantinya juga akan diekspor ke beberapa negara. Banyaknya minat dan permintaan terhadap perlengkapan militer baik dari dalam maupun luar negeri, menjadi salah satu pemicu Sritex mengembangkan produk tersebut.
"Ini untuk pengembangkan ke pasar ekspor terlebih dahulu. Itu dalam bentuk perlengkapan militer yang baru kita kembangkan. Tahun lalu kita sudah melakukan launching. Saat ini kita approach-nya memang untuk ekspor dulu," kata Iwan di kompleks pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (10/6/2015).
Saat ini, perlengkapan militer tersebut masih dalam tahap pengecekan menuju finalisasi. Hal ini dilakukan dengan sangat teliti oleh Sritex lantaran berkaitan dengan keselamatan penggunanya.
Pasalnya, perlengkapan militer yang bakal dipasarkan Sritex setelah finalisasi pengecekan adalah dalam bentuk rompi anti peluru, matras, tenda, sleeping bag dan beberapa jenis lainnya.
"Sekarang baru tahap pengecekan. Karena ini menyangkut keselamatan anggota. Jangan sampai mencelakakan anggotanya yang pakai. Makannya kita adakan pengecekan yang sangat teliti," ujar dia.
Sementara untuk market, meskipun targetnya ekspor, Iwan mengatakan presentasi penjualannya bakal kecil. Hal ini karena permintaan dan penggunaan yang masih sedikit meskipun negara pengekspornya banyak.
"Presentasi penjualan ini masih sangat kecil. Di bawah 10%. Karena penggunanya masih sedikit juga. Tapi ke depannya kami harapkan berkembang lebih banyak," tutupnya.
(izz)