Alasan Pemerintah Pangkas Subsidi Listik Rumah Tangga
Selasa, 16 Juni 2015 - 22:06 WIB
Alasan Pemerintah Pangkas Subsidi Listik Rumah Tangga
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memangkas subsidi listrik golongan rumah tangga berdaya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Pemangkasan ini akan dilakukan tahun depan.
Lantas apa alasan pemerintah memangkas subsidi untuk golongan rumah tangga tersebut?
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menjelaskan, pengurangan subsidi dilakukan lantaran banyak konsumen yang memiliki rumah lebih dari satu, namun menggunakan listrik berdaya 450 VA hingga 900 VA. Padahal, mereka termasuk golongan mampu yang seharusnya tidak mendapat subsidi.
"Kan masyarakat yang rumahnya tiga sampai empat (dapat listrik 450 VA sampai 900 VA)," tuturnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurut Jarman, dengan dialihkannya subsidi listrik ke kartu maka hanya konsumen yang memiliki kartu tersebut yang bisa memperoleh subsidi. Artinya, pemberian subsidi akan lebih efisien dan tepat sasaran.
"Kalau dengan subsidi langsung, kan dia cuma nerima sekali (satu). Tapi kalau rumahnya 3-4, dia di rumah satu dapet, kedua dapet, Maksudnya lebih tetap sasaran. Kan banyak rumahnya tiga sampai empat listriknya 900 VA," tegasnya.
Adapun rencana pengurangan subsidi listrik rumah tangga ini masih menunggu restu DPR. Jika direstui, maka pengurangan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun depan.
"Jadi (pengurangan subsidi), harus dimanej dengan baik, penarikan subsidi dilakukan bertahap melihat inflasi," tandasnya.
Baca juga:
Siap-siap Tarif Listrik 450 VA Bakal Naik
Tarif Listrik Seharusnya Turun Bukan Naik
Lantas apa alasan pemerintah memangkas subsidi untuk golongan rumah tangga tersebut?
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menjelaskan, pengurangan subsidi dilakukan lantaran banyak konsumen yang memiliki rumah lebih dari satu, namun menggunakan listrik berdaya 450 VA hingga 900 VA. Padahal, mereka termasuk golongan mampu yang seharusnya tidak mendapat subsidi.
"Kan masyarakat yang rumahnya tiga sampai empat (dapat listrik 450 VA sampai 900 VA)," tuturnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurut Jarman, dengan dialihkannya subsidi listrik ke kartu maka hanya konsumen yang memiliki kartu tersebut yang bisa memperoleh subsidi. Artinya, pemberian subsidi akan lebih efisien dan tepat sasaran.
"Kalau dengan subsidi langsung, kan dia cuma nerima sekali (satu). Tapi kalau rumahnya 3-4, dia di rumah satu dapet, kedua dapet, Maksudnya lebih tetap sasaran. Kan banyak rumahnya tiga sampai empat listriknya 900 VA," tegasnya.
Adapun rencana pengurangan subsidi listrik rumah tangga ini masih menunggu restu DPR. Jika direstui, maka pengurangan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun depan.
"Jadi (pengurangan subsidi), harus dimanej dengan baik, penarikan subsidi dilakukan bertahap melihat inflasi," tandasnya.
Baca juga:
Siap-siap Tarif Listrik 450 VA Bakal Naik
Tarif Listrik Seharusnya Turun Bukan Naik
(dmd)
